Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas 75 Orang

Kompas.com - 24/02/2011, 03:17 WIB

Christchurch, Rabu - Mahasiswa dari sejumlah negara Asia dikhawatirkan termasuk korban tewas di gedung stasiun televisi Canterbury yang runtuh dalam gempa di Selandia Baru. Polisi mengatakan, mereka yakin tak ada yang masih hidup dari korban yang terperangkap.

Tim penyelamat berjuang menyapu reruntuhan untuk mencari korban yang masih hidup sampai Rabu (23/2) malam. Namun, harapan untuk menemukan korban yang masih hidup semakin tipis. Pencarian di pusat kota Christchurch juga terganggu kekhawatiran runtuhnya gedung yang rusak berat.

Polisi mengonfirmasi jumlah korban tewas 75 orang walau diperkirakan jumlah itu akan melonjak. Lebih dari 300 orang belum ditemukan setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter, Selasa, meratakan hampir seluruh kota nomor dua terbesar di Selandia Baru itu.

Tim pencari tak lagi punya harapan untuk menemukan korban yang masih hidup di gedung Canterbury yang runtuh. Selain itu, sebuah hotel 26 lantai bergoyang hampir jatuh dan membahayakan tim penyelamat.

Polisi mengatakan, mereka ”100 persen yakin” tidak ada yang masih hidup di gedung Canterbury yang berlantai enam. Di dalam gedung itu terdapat sekolah bahasa Inggris, King’s Education College, yang menerima siswa dari luar negeri.

Di antara mereka terdapat 23 pelajar dan guru dari Jepang. Teppei Asano, pejabat Pemerintah Jepang yang memantau gempa itu, mengatakan, 10 siswa hilang dan belum diketahui nasibnya. Dua mahasiswa Korea Selatan—kakak beradik berusia 20-an tahun—juga hilang dan dikhawatirkan terperangkap.

Pemimpin stasiun TV Canterbury, Nick Smith, mengatakan, 15 karyawannya juga belum ditemukan dan diduga terperangkap di bawah reruntuhan gedung. Mahasiswa asal Thailand dan China juga dilaporkan hilang.

Namun, petugas penyelamat memilih menghentikan pencarian di gedung itu dan memusatkan perhatian pada bangunan yang peluang hidup korbannya lebih besar.

Polisi mengatakan, di bawah reruntuhan gedung stasiun televisi itu bisa sampai ada 100 jenazah. Korban lainnya mungkin ada di bawah reruntuhan katedral dan gedung-gedung lain.

Superintendent Dave Cliff mengatakan, petugas penyelamat harus meninggalkan jenazah-jenazah di bawah reruntuhan itu untuk memusatkan perhatian pada pencarian mereka yang masih hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com