Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Puas meski Belum Maksimal

Kompas.com - 02/02/2011, 21:37 WIB

SEPANG, Kompas.com - Valentino Rossi belum mampu tampil maksimal pada latihan resmi perdana MotoGP 2011 di Sepang, Malaysia. Pada hari kedua tes pra-musim ini, "The Doctor" hanya mampu berada di peringkat 13, dan terpaut dua detik dari pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang menjadi tercepat.

Meskipun demikian, Rossi tetap puas dengan kemajuan mesin Desmosedici GP11 tunggangannya. Padahal, juara dunia tujuh kali MotoGP ini belum nyaman dengan kondisi bahu kanannya, yang membuat dia tidak bisa menggeber motor dengan kencang. Bahkan, Rossi mengaku kehilangan waktu sekitar satu detik pada tiga titik pengereman keras di Sirkuit Sepang.

Dalam latihan hari ini, yang kondisinya lebih panas daripada kemarin, Rossi mencatat waktu terbaik 2 menit 2,597 detik pada lap ke-42. Raihan Rossi ini terpaut 1,827 detik di belakang Pedrosa. Tetapi mantan pebalap Yamaha ini merasa puas.

"Ini adalah hari yang bagus, terutama karena saya bisa menunggang motor jauh lebih baik, dengan kondisi bahuku sekarang.

"Bahuku sudah banyak perubahan. Saya tidak terlalu merasa sakit dan saya bisa menguasai motor MotoGP ini dengan kondisi bahu seperti sekarang. Ini menjadi sinyal yang sangat penting karena berarti bahuku sudah jauh lebih kuat untuk menahan.

"Jika anda melihat bahuku, mungkin sangat kecil dan saya tidak memiliki otot, sehingga saya kehilangan tenaga ketika melahap lap demi lap, dan saya merasa sakit. Tetapi dalam beberapa pekan ke depan, kami bisa memperbaiki tenaga dan saya yakin akan lebih bertenaga pada tes berikutnya.

"Ini adalah hal yang paling positif. Kami juga harus bekerja untuk motor dan bahuku menjadi masalah besar dalam momen ini, karena kami harus mengembangkan dan memperbaiki motor.

"Untuk melakukan ini, kami harus konsentrasi untuk melakukannya di trek di mana saya bisa membalap dengan normal.

"Kami berusaha untuk melupakan catatan waktu lap karena dalam dua atau tiga bagian kami kehilangan banyak waktu. Tetapi kami telah melakukan sebuah pekerjaan bagus dan kami sudah mengubah pengesetan dan juga kami bekerja dengan ban yang berbeda.

"Ketika anda mengubah antara ban lunak dan keras pada motor, maka ada reaksi yang berbeda dibandingkan dengan M1 (Yamaha). Karena itu, penting bagi kami untuk memahaminya. Kami berusaha melakukan beberapa aerodinamik yang berbeda."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com