Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih, Kido dan Hendra

Kompas.com - 21/11/2010, 05:04 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Indonesia akhirnya bisa bernafas lega. Target untuk meraih minimal satu medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis di arena Asian Games XVI bisa terwujud, setelah Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan pasangan terkuat Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Dalam laga final yang melelahkan dan penuh drama di Tianhe Gymnasium, Sabtu (20/11/10), Kido/Hendra menang 16-21, 26-24, 21-19. Hasil tersebut membuat ketegangan yang melanda kubu Indonesia langsung sirna seketika, dan berubah menjadi sukacita tiada tara.

Laksana setetes air yang membasahi tenggorokan yang kering, kesuksesan Kido/Hendra tersebut benar-benar menyejukkan dan melegakan. Di tengah krisis prestasi bulu tangkis Indonesia, mereka berhasil membuat seluruh rakyat Indonesia terharu dan bergembira karena mengibarkan bendera Merah Putih, serta memperdengarkan lagu Indonesia Raya, di negara orang. Jadi, sangat pantas jika kita berterima kasih kepada Kido/Hendra, yang jadi penyelamat tradisi emas bulu tangkis.

Pasangan yang sekarang sudah tidak bernaung di bawah atas Pelatnas Cipayung ini, sudah memberikan "nyawa" kedua bagi Indonesia di pentas olahraga multi-event. Sebelum di Asian Games ini, mereka juga menjadi penyumbang emas di Olimpiade Beijing 2008, sehingga Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di dua event bergengsi tersebut.

Kido/Hendra mampu mewujudkan tekad yang sudah dicanangkan menjelang partai final. Usai mengalahkan salah satu musuh bebuyutannya dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, di semifinal, Kido secara tegas mengatakan bahwa mereka siap "mati" untuk persembahkan medali emas.

"Selama ini lebih banyak kalahnya. Namun saat ini suasananya lain. Saya akan tampil all-out dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujar Kido, Jumat (19/11/10), yang ditimpali Hendra bahwa mereka hanya punya satu pilihan, yaitu emas bagi Indonesia.

Pernyataan mantan ganda nomor satu dunia tersebut menjadi kenyataan. Di atas lapangan, Kido/Hendra jatuh-bangun untuk meraih setiap poin yang sangat berharga demi mengharumkan nama besar Indonesia, yang dulu merupakan raksasa bulu tangkis.

Rekor buruk dalam pertemuan dengan Koo/Tan (di mana sebelum laga final ini kalah 3-5), tak membuat nyali Kido/Hendra ciut. Malah, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan membuat pertahanan Koo/Tan koyak, dan akhirnya harus mengakui semangat pantang menyerah ganda nomor tiga dunia ini.

Kido/Hendra menunjukkan perjuangan yang sangat mengagumkan. Demi bangsa, mereka melupakan semua kendala yang dihadapi, termasuk kesedihan yang pernah dirasakan lantaran sempat disia-siakan oleh pengurus PBSI, ketika tidak mendaftarkan ke turnamen China Masters beberapa bulan lalu.

Ya, Kido/Hendra merasa persiapannya tidak mulus. Rangkaian hasil sepanjang musim 2010 menjadi salah satu bukti performa pasangan peraih perunggu Asian Games 2006 ini sedang turun, di mana mereka hanya bisa meraih satu gelar di Malaysia GP Gold bulan Juli lalu.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com