Rossi Akui Bakal Kesulitan di Motegi

KOMPAS.com — Valentino Rossi mengakui, dia akan menjalani akhir pekan yang sulit di GP Jepang. Kondisi fisik bakal jadi penghalang "The Doctor" untuk mengulangi kejayaannya di Sirkuit Motegi, yang pernah menjadi panggung pesta Yamaha dan dirinya.

Rossi sangat tersiksa akibat rasa sakit di bahunya ketika melakoni balapan di Sirkuit Motorland Aragon, pekan lalu. Sadar bahwa kondisi fisiknya jauh dari harapan, maka juara dunia tujuh kali kelas premier ini sudah memberikan sinyal bakal kesulitan lagi.

"Aragon adalah akhir pekan yang sangat sulit karena baik motor maupun kondisiku tak bagus. Kami kesulitan mendapatkan pengesetan untuk M1 dan juga saya mengalami rasa sakit pada bahu," ujar Rossi.

"Saat ini kakiku sudah hampir kembali normal lagi—saya bahkan sudah bisa berlari, tetapi persoalannya sekarang adalah bahu dan kami tahu ini tidak akan berubah sampai kami memiliki waktu untuk mengobatinya dengan baik."

"Saya memiliki beberapa kenangan indah dari Motegi, terutama meraih gelar juara dunia 2008, tetapi saya kira akhir pekan ini agak sulit bagi tubuhku. Kami akan menghadapi tiga akhir pekan yang sulit, tetapi setelah balapan ini, kami akan menghadapi dua dari beberapa trek kesukaanku, dan saya berharap meraih hasil bagus. Kami akan melakukan yang terbaik, dan melihat apa yang terjadi."

Sementara itu, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, bertekad meningkatkan performanya. Dia ingin kembali berada di atas podium setelah gagal di Aragon lantaran kalah bersaing dengan Nicky Hayden, dalam perebutan posisi tiga. Ini merupakan kali pertama Lorenzo terlempar dari posisi tiga besar pada musim 2010.

"Motegi adalah rumah Yamaha dan saya selalu merasa senang membalap di sana. Tahun lalu saya meraih kemenangan pertamaku di trek ini di kelas MotoGP dan itu merupakan salah satu momen terbaik sepanjang musim," ujarnya.

"Saya suka Motegi dan saya pikir trek ini juga akan hebat bagi kami pada musim ini. Sasaran utamaku adalah kembali ke podium dan meneruskan meraih banyak poin," pungkas pebalap Spanyol ini, yang menjadi kandidat terkuat juara dunia 2010.