Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Popsivo Akhiri Musim Tanpa Menang

Kompas.com - 25/04/2010, 20:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan terpaksa mengakhiri musim kompetisi Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010 dengan gigit jari. Tim tuan rumah ini gagal menorehkan kemenangan pada laga terakhirnya melawan Jakarta Elektrik PLN di GOR C'Tra Arena, Bandung, Minggu (25/4/2010).

Popsivo kalah telak tiga set berturut-turut 0-3 (20-25, 18-25, 18-25). Ini merupakan kekalahan kedelapan yang diderita Popsivo. Artinya tim ini belum pernah memenangi satu pertandingan pun di kompetisi Sampoerna Hijau Proliga. Padahal musim ini merupakan tahun keempat Popsivo tampil di Proliga, dan mereka masih belum mampu menembus babak empat besar.

Tahun ini, deretan empat besar puteri diisi Jakarta BNI 46, Gresik Petrokimia, Jakarta Electric PLN, dan Jakarta TNI AU. Kehadiran pemain asal Amerika Serikat Kim Willoughby di tim Popsivo ternyata tidak banyak membantu menaikkan performa.

Bahkan, pemain berkulit hitam ini justru tidak dimainkan secara penuh di set kedua. Penampilannya pun kurang menjanjikan karena jarang mendapat suplai bola dari pengumpan Zara Lautania.

Sedangkan skuad Jakarta Electric PLN justru semakin sempurna dalam permainannya. Jakarta Elektrik PLN memang lebih baik dalam laga ini. Tiga set berturut-turut Popsivo gagal mengimbangi permainan PLN, dan selalu tertinggal dalam pengumpulan poin.

Di hari yang sama untuk nomor putera, tim Jakarta Sananta harus mengakui kehebatan Surabaya Samator 1-3 (25-22, 24-26, 22-25, 12-25). Bagi Sananta, ini merupakan kekalahan kedua kalinya setelah sehari sebelumnya ditundukkan Bantul Yuso Gunadarma. Sedangkan bagi Samator, kemenangan itu mengakhiri dua kekalahan beruntun di Malang saat melawan Palembang Bank Sumsel dan Jakarta BNI 46.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com