BANDUNG, KOMPAS.com - Tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan terpaksa mengakhiri musim kompetisi Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010 dengan gigit jari. Tim tuan rumah ini gagal menorehkan kemenangan pada laga terakhirnya melawan Jakarta Elektrik PLN di GOR C'Tra Arena, Bandung, Minggu (25/4/2010).
Popsivo kalah telak tiga set berturut-turut 0-3 (20-25, 18-25, 18-25). Ini merupakan kekalahan kedelapan yang diderita Popsivo. Artinya tim ini belum pernah memenangi satu pertandingan pun di kompetisi Sampoerna Hijau Proliga. Padahal musim ini merupakan tahun keempat Popsivo tampil di Proliga, dan mereka masih belum mampu menembus babak empat besar.
Tahun ini, deretan empat besar puteri diisi Jakarta BNI 46, Gresik Petrokimia, Jakarta Electric PLN, dan Jakarta TNI AU. Kehadiran pemain asal Amerika Serikat Kim Willoughby di tim Popsivo ternyata tidak banyak membantu menaikkan performa.
Bahkan, pemain berkulit hitam ini justru tidak dimainkan secara penuh di set kedua. Penampilannya pun kurang menjanjikan karena jarang mendapat suplai bola dari pengumpan Zara Lautania.
Sedangkan skuad Jakarta Electric PLN justru semakin sempurna dalam permainannya. Jakarta Elektrik PLN memang lebih baik dalam laga ini. Tiga set berturut-turut Popsivo gagal mengimbangi permainan PLN, dan selalu tertinggal dalam pengumpulan poin.
Di hari yang sama untuk nomor putera, tim Jakarta Sananta harus mengakui kehebatan Surabaya Samator 1-3 (25-22, 24-26, 22-25, 12-25). Bagi Sananta, ini merupakan kekalahan kedua kalinya setelah sehari sebelumnya ditundukkan Bantul Yuso Gunadarma. Sedangkan bagi Samator, kemenangan itu mengakhiri dua kekalahan beruntun di Malang saat melawan Palembang Bank Sumsel dan Jakarta BNI 46.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.