Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelas Cabang Diprediksi Sumbang Emas

Kompas.com - 10/11/2009, 14:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Koordinasi SEA Games XXV Madju Dharyanto optimistis, sebanyak 11 cabang yang menjadi tanggung jawabnya mampu menyumbangkan medali emas semaksimal mungkin bagi kontingen Indonesia.
    
"Sebelas cabang yang dapat menjanjikan medali emas bagi Indonesia di antaranya bela diri, seperti silat, taekwondo, karate, wushu, judo, dan tinju. Begitu juga dengan cabang bulu tangkis, angkat besi, tenis lapangan, dan tenis meja," ungkap Madju di Jakarta, Selasa (10/11).

Ia mengaku dipilih sebagai Ketua Bidang Koordinasi pada cabang olahraga yang akan dipertandingkan di SEA Games XXV itu agar kepengurusannya lebih cepat, termasuk pengontrolan medali yang akan diraih di Laos.

Sebelum bertolak menuju Laos, KON/KOI membagi dua Ketua Bidang Koordinasi SEA Games XXV dengan harapan kontingen Indonesia mampu memenuhi keinginan masyarakat Indonesia memperbaiki peringkat ke tiga besar di ASEAN.

"Meski banyak prediksi kontingen Indonesia sulit memperbaiki peringkatnya ke tiga besar, dengan semangat Merah-Putih, para atlet yang akan berlaga di Laos nanti mampu tampil optimal," katanya.

Ia mengatakan, perjuangan seperti itu bisa saja muncul bila dorongan atlet untuk menyumbangkan medali emas cukup besar sekali bagi Merah-Putih, seperti halnya atlet yang baru saja tampil di Asian Indoor Games (AIG) di Vietnam.

Menurut dia, dalam perkiraan sebelumnya, cabang baru yang diantaranya adalah vovinem dan finswiming sulit menyumbang medali. Namun, melalui dua cabang yang baru itu, kontingen Indonesia ternyata dapat menyumbangan medali emas.

Dari cabang finswiming, para atlet menyumbangkan satu medali emas, sedangkan dari vovinem mampu mempersembahkan dua medali emas untuk Merah-Putih. Selebihnya disumbangkan melalui cabang pencak silat dengan tiga emas.

Ia berharap, di Laos nanti semua yang tidak mungkin terjadi mudah-mudahan bisa muncul ke permukaan untuk menyumbangkan medali emas bagi Merah-Putih. "Bila hal itu terjadi, maka kontingen Indonesia bisa memperbaiki posisinya di tiga besar ASEAN," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com