Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schwantz Pertanyakan Keputusan Stoner

Kompas.com - 22/08/2009, 23:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan juara dunia MotoGP Kevin Schwantz, mempertanyakan keputusan Casey Stoner yang bakal absen di tiga seri musim ini. Menurutnya, faktor kesehatan bukan menjadi faktor utama mengapa Stoner memilih untuk "terlempar" dari persaingan menuju tangga juara MotoGP 2009.

Memang, Stoner tidak akan membalap di tiga seri perdana paruh kedua musim ini. Setelah di Brno, Republik Ceko (16 Agustus), mantan juara dunia 2007 ini juga akan absen di Indianapolis (30 Agustus) dan Misano, San Marino (6 September). Jagoan Ducati ini baru akan kembali di Estoril, Portugal (4 Oktober).

Pebalap Australia tersebut menyatakan dia ingin istirahat--setelah menjalani pemeriksaan--untuk memulihkan konfisi fisiknya. Rasa sakit yang kerab menyerangnya itu mulai terasa di GP Catalunya (14 Juni), dan berimbas pada performanya di lima seri terakhir.

Namun, Schwantz yang menjadi juara dunia 1993 menduga, ada situasi lain yang menjadi penyebab Stoner istirahat selama tiga seri.

"Sebagai seorang pebalap, perasaan saya mengatakan bahwa Casey ingin keluar dari kompetisi," ungkapnya. "Tiba-tiba saja memutuskan untuk melewatkan tiga seri, dan melihat jika kamu merasa lebih baik, bagi saya, itu sedikit di luar normal.

"Bagi saya, itu adalah sebuah kekecewaan. Casey adalah kompetitor yang hebat dan saya pikir mungkin ada sesuatu yang telah terjadi di belakang layar, yang mungkin tak satupun dari kita yang tahu. Mungkin perasaan Stoner kepada Ducati, atau seri-seri balapan, atau... Saya tidak tahu apa yang terjadi."

Schwantz juga mengungkapkan perjudian Stoner pada balapan terakhirnya di Donington Park. Waktu itu, dia nekat menggunakan ban basah di atas trek yang kering. Hasilnya sangat mengecewakan, karena Stoner tertinggal hampir satu lap dengan pebalap terdepan.

"Pemilihan ban di Donington itu juga tidak biasa," ungkap Schwantz. "Dia tidak perlu melakukan perjudian pada ban seperti itu, ketika dia sedang dalam perburuan gelar juara.

"Bagi saya, hal tersebut sudah memberitahu ada sesuatu yang kurang bagus terjadi dengan Casey."

Ketika ditanya tentang bagaimana kesulitan membalap di level tertinggi jika motivasi menjadi persoalan, Schwantz mengatakan bahwa hal itu sangat berpengaruh.

"Jika hatimu tidak berada di dalam, maka risiko pun tinggi. Mungkin kamu lebih baik bekerja di belakang meja, atau paling kurang menjauh dari olahraga. Itu, di situasiku, adalah apa yang saya lakukan.

"Saya harap, itu bukanlah kasus Casey Stoner--mungkin dia kehilangan fokus dan perhatian pada olahraga ini, apalagi usianya masih muda. Dia pernah menjadi juara dunia, sehingga dia pasti bisa kembali ke level juara dunia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com