Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Hari yang Sulit dan Bikin Frustrasi

Kompas.com - 01/07/2017, 10:18 WIB

HOHENSTEIN-ERNSTTHAL, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, menutup hari pertama GP Jerman, Jumat (30/6/2017), dengan hasil mengecewakan.

Rossi berada di urutan ke-16 daftar pencatat putaran tercepat pada sesi latihan bebas pertama (free practice 1/FP1) di Sachsenring, Jumat pagi waktu setempat.

Pada FP2 yang berlangung Jumat siang waktu setempat, dia berada di urutan ke-15. Sesi ini berlangsung di lintasan basah.

"Tadi merupakan hari yang sulit, sangat membuat frustrasi. Saya mengalami kesulitan pada dua kondisi. Saya rasa, situasi saya lebih buruk saat lintasan basah," kata Rossi setelah sesi.

Ketika lintasan kering (FP1), Rossi mengaku mendapatkan feeling bagus, terutama saat memakai ban medium.

"Sayangnya, saya mengalai masalah teknik dengan motor saya yang memakai sasis baru. Namun, saya bisa melanjutkan dengan motor yang lain," kata dia lagi.


Rossi mengaku mendapatkan feeling bagus dengan sasis lama. Namun, memasuki 10 menit terakhir sesi, ketika akan melakukan putaran cepat, dia tidak mendapatkan feeling dengan ban depan.

"Saya mengalami banyak masalah, terutama dengan ban hard. Kondisi itu membuat frustrasi karena saya ingin masuk 10 besar dan bisa langsung ke Q2 (kualifikasi kedua)," ujar Rossi.

Pada FP2 yang berlangsung di lintasan basah, Rossi mengaku sempat optimistis karena tahun lalu dengan kondisi yang sama, dia cukup kuat. Namun, dengan lintasan Sachsenring yang diberi aspal baru, kondisinya jelas berbeda.

"Dengan aspal baru, kami sagat kesulitan dan keseimbangan motor jadi tidak bagus. Saya selalu sangat lambat," kata pemilik sembilan gelar juara dunia di semua kelas tersebut.

Baca juga: Jadwal MotoGP Jerman 2017

"Kami mencoba melakukan sesuatu sepanjang sesi latihan, tetapi tidak ada kemajuan. Jarak dengan pebalap di papan atas sangat jauh dan posisi saya sangat jelek. Kami harus lebih baik di dua kondisi (lintasan kering dan basah)," kata Rossi.

Hanya 10 pebalap tercepat hasil akumulasi FP1-FP3 yang bisa langsung ikut Q2. Sisanya harus bersaing dari Q1 untuk menjadi dua tercepat dan berhak ikut Q2.

FP1, FP2, dan FP3 akan jadi acuan jika digelar di lintasan kering. Dengan FP2 berlangsung di lintasan basah, berarti baru hasil FP1 yang jadi acuan.

FP3 akan digelar Sabtu (1/7/2017) pagi waktu setempat (sore WIB). Menurut prakiraan cuaca, sesi ini akan kembali berlangsung di lintasan basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com