Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Sikap Selalu Santai Pebalap Moto2 Franco Morbidelli

Kompas.com - 04/06/2017, 11:37 WIB

MUGELLO, KOMPAS.com - Pebalap Moto2 dari tim EG 0,0 Marc VDS, Franco Morbidelli, memenangi empat dari lima balapan yang sudah digelar musim ini.

Dia sekali gagal finis yakni pada seri keempat yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Dua pekan lalu. Dia terjatuh pada lap ke-9 saat bersaing untuk meraih kemenangan.

Bukan hanya catatan impresif yang membuat Morbidelli jadi pusat perhatian. Pembawaan yang selalu tenang di segala kondisi turut berpengaruh.

Ketika berhasil meraih kemenangan, selebrasi Morbidelli tak pernah berlebihan. Saat gagal finis pun, dia tidak menunjukkan penyesalan berlebihan.

Baca juga: Rossi Tercepat, Marquez dan Lorenzo Menyusul pada FP3 GP Italia

Gaya cool pebalap berdarah Italia dan Brasil inilah yang membuat banyak penggemar penasaran.

Dalam konferensi pers jelang GP Italia di Sirkuit Mugello, Kamis (1/6/2017), salah satu penggemar bertanya lewat media sosial, soal gaya santai Morbidelli.

"Ya, saya selalu santai. Saya tidak tahu mengapa, entahlah. Saya tidak terlalu tertarik dengan banyak hal dalam hidup ini. Namun, saya bukannya depresi, hanya pendiam," kata pebalap 22 tahun tersebut.


Beberapa waktu lalu, ada penggemar yang bertanya tentang kebiasaan Morbidelli saat akan balapan. Morbidelli menyebut salah satunya adalah melakukan tarian khas Brasil atau samba.

Pada konferensi pers setelah sesi kualifikasi GP Italia, Sabtu (3/6/2017), salah satu penggemar bertanya apakah Morbidelli juga bisa menyangi.

"Saya memang menyannyi, saat mandi. Jadi, ya saat mandi saya menyanyi. Di luar kamar mandi, tidak," kata Morbidelli yang langsung disambut tawa para wartawan.


Dia lalu menyebut punk band atau sesuatu yang beraliran keras, andai kata harus memilih menjadi penyanyi untuk sebuah grup musik.

Morbidelli akan memulai balapan GP Italia, Minggu (4/6/2017), dari posisi start pertama setelah menjadi pebalap tercepat pada sesi kualifikasi, Sabtu (3/6/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com