Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Halomoan Setelah Pecahkan 4 Rekor Nasional Atletik

Kompas.com - 24/04/2017, 15:11 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet atletik remaja asal Jawa Barat, Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak, mengungkapkan harapannya setelah berhasil memecahkan empat rekor nasional (rekornas).

Halomoan yang baru berusia 16 tahun, memecahkan empat rekornas pada nomor lomba estafet 4x400m, 400m gawang, 110m gawang.

Ia berharap bisa menajamkan rekornya dan mencetak prestasi membanggakan saat berlaga pada Kejuaraan Dunia Atletik U-18 di Nairobi, Kenya, 12-16 Juli 2017.

"Pada Kejuaraan Dunia nanti saya ingin menjadi juara, atau minimal bisa mencapai final. Semoga saja bisa tercapai," kata Halomoan saat pada sela acara pemberian bonus oleh PB PASI di Jakarta, Senin (24/4/2017).

Halomoan memecahkan rekor nomor lomba 4x400m saat bertanding di Chiang Mai, Thailand (ASEAN School Games 2016). Adapun rekor nomor lomba 400m gawang dipecahkan dia di Filipina (SEA Youth Championship 2017).

Dua pemecahan rekor lainnya, yakni nomor lari 110m gawang dan 400m gawang, ditorehkan Halomoan saat bertanding pada Kejuaraan Nasional Atletik U-18 dan U-20 di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta (21-14 April 2017).

Berkat empat pemecahan rekor tersebut, Halomoan mendapatkan bonus tabungan mencapai Rp 130 juta. Ia sudah mempunyai rencana terkait uang yang diraihnya tersebut.

KOMPAS.COM/NUGYASA LAKSAMANA Atlet atletik remaja asal Jawa Barat, Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak (tengah), menerima bonus tabungan dari PB PASI setelah memecahkan empat rekor nasional. Prosesi pemberian bonus dilakukan di sebuah restoran di kawasan Rawamangun, Jakarta, Senin (24/4/2017).

"Uang ini sih rencananya mau saya tabung saja dulu. Mungkin juga bakal dipakai investasi untuk membeli tanah," ujar siswa kelas II SMA Negeri 3 Cibinong, Kabupaten Bogor, itu.

Halomoan merupakan salah satu dari empat atlet yang akan dipastikan bertanding pada Kejuaraan Dunia Atletik U-18 di Nairobi Kenya.

Tiga atlet lainnya adalah Jeany Nuraini (DKI Jakarta), Ifan Anugrah (Jawa Timur), dan Lalu Muhammmad Zohri (Nusa Tenggara Barat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com