Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga KG Harus Terus Bergulir

Kompas.com - 02/04/2017, 19:22 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dan Ketum PSSI Edy Rahmayadi menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Closing Ceremony Laga Bintang Muda Liga Kompas  Gramedia (LKG) Panasonic U-14 Musim 2016/2017 di Stadion Sepakbola Galaxy,  Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu  (2/4) siang.

Menpora dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada SSB Bina Taruna yang pada kompetisi ini menjadi peringkat pertama. "Bagi semua  pemain yang merupakan calon inti tim nasional  Indonesia kalian harus bisa membuktikan diri bahwa kalian bisa menjadi pemain nasional yang andal. Hari ini kita bersyukur Kompas Gramedia menyelenggarakan kompetisi U14, hal ini sangat luar biasa. Tidak mudah bisa bertahan sampai tujuh tahun dengan segala keterbatasan. Tapi dengan kepercayaan yang dibuktikan oleh Kompas maka sponsor datang terus dan ini menjadikan liga yang berkualitas," ucap Menpora.

"Saya mendapat kabar bahwa Liga Kompas ini salah satunya memberikan kontribusi besar bagi timnas usia 16. Setelah liga Kompas ini, di bulan Juni akan di gelar liga pelajar U-18 yang di selenggarakan oleh Kemenpora dan di gelar di seluruh tanah air. Karena  Ini merupakan bagian terpenting bahwa kita harus melihat sepakbola sebagai investasi prestasi jangka panjang. Maka harus direncananakan secata komperhensif oleh semua kalangan," tambahnya.

Liga Kompas ini, ini harus menjadi contoh operator dan penyelenggara lain, karena liga Kompas merupakan kompetisi yang berkesinambungan dan dipercaya oleh sponsor. "Bahwa pentingnya kita mengelar liga yang berkesinambungan, hal ini agar Indonesia tidak lagi kan kekurangan bibit pemain untuk timnas kita.  Semoga, di Liga Kompas Gramedia U-14 ini akan lahir bibit-bibit baru pemain timnas Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa," kata Menpora.

Pimpinan Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan bahwa liga Kompas sudah masuk pada tahun ke tujuh. "Selama enam tahun kita menyelenggarakan kompetisi ini yang menjadi kendala kami adalah lapangan sepakbola yang cukup representatif untuk mengelar kompetisi sepakbola. Sehingga dengan lapangan yang terbatas kita selalu berpindah-pindah. Tapi kita dan sponsor cukup berbangga karena tahun lalu ASIOP  Apacinti   menjadi juara pertama Liga Kompas dan juga menjadi juara pertama Gothia Cup kategori U-15  di Gamla Ullevi, Swedia,"ujarnya.

Pada acara tersebut di gelar dua pertandingan. Pertandingan pertama,  SSB ASIOP  Apacinti  melawan SSB Ricky Yacobi, kedudukan dimenangkan oleh SSB ASIOP Apacinti dengan skor 2-0. Pada pertandingan kedua, SSB Bina Taruna melawan SSB Garuda Putra Bekasi yang dimenangkan oleh SSB Bina Taruna  dengan skor 4-1. Kemenangan  SSB Bina Taruna dengan skor telak 4-1 ini membuat SSB Bina Taruna menduduki peringkat pertama pada musim 2016-2017. Sedangkan SSB ASIOP Apacinti menduduki peringkat kedua. Posisi ketiga diberikan kepada SSB Garuda Putra Bekasi.

Selain laga penentu juara, digelar pula  Laga Bintang Muda yang memainkan 44 pemain pilihan. Ke 44 pemain ini akan diseleksi menjadi 30 pemain yang kemudian dikerucutkan menjadi 18 pemain. Ke-18 pemain ini akan diberangkatkan untuk mengikuti Gothia Cup 2017 di Gothenburg, Swedia, 16 – 22 Juli 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com