JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla membeberkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Pernyataan soal anggaran disampaikan Jusuf Kalla seusai melakukan rapat bersama Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Sabtu (25/3/2017).
Anggaran tersebut meliputi biaya penyelenggaraan, pembangunan infrastruktur, dan sarana transportasi pendukung Asian Games 2018.
"Biaya untuk infrastruktur hampir Rp 7 triliun. Kemudian, perbaikan di Palembang dan DKI Jakarta hampir Rp 3 triliun. Keseluruhannya menjadi Rp 10 triliun," kata Jusuf Kalla.
"Ada juga infrastruktur jangka panjang, seperti transportasi di Palembang yakni Rp 7 triliun, dan di Jakarta Rp 10 triliun. Itu sudah Rp 27 triliun. Total keseluruhannya bisa mencapai Rp 30 triliun," tutur dia.
Jusuf Kalla berharap, ke depannya akan ada pemasukan dari sponsor sehingga dapat membantu penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September.
Rapat di Kantor KOI turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, perwakilan dari Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, serta perwakilan Provinsi DKI Jakarta.
Hasil rapat memutuskan bahwa cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 36. Jumlah tersebut mengacu kepada potensi medali kontingen tuan rumah.
Terkait cabang olahraga mana saja yang dihapus atau dipertahankan, INASGOC akan membahasnya dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.