Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemukulan dalam Lomba Balap Sepeda Dubai Tour

Kompas.com - 06/02/2017, 13:19 WIB

DUBAI, Kompas.com - Lomba balap sepeda Dubai Tour etape ketiga ternodai dengan kasus pemukulan terhadap pimpinan lomba, Marcel Kittel.

Pemukulan terhadap pebalap sepeda asal Jerman ini dilakukan oleh pebalap asal Ukraina yang bergabung dengan tim Astana, Andriy Grivko.

Akibat insiden pemukulan ini, Grivko terkena diskualifikasi usai etape ketiga. Sementara tim Astana buru-buru meminta maaf kepada Kittel dan timnya, Quick Step Floors.

Namun tindakan ini dipandang tidak cukup buat  sprinter asal Jerman ini. Ia mengunggah  gambar di akun twitter miliknya yang memperlihatkan darah yang mengalir dari luka di pelipisnya. "Saya tidak akan menerima permintaan maaf untuk (insiden) ini.  Ini tidak ada hubungannya dengan balap sepeda. Apa yang Grivko lakukan telah menodai keindahan olah raga ini."

Beberapa saat kemudian, Kittel men-twit pesan yang sedikit berbau "ancaman" buat Grivko. Ia memasang gambar seorang petinju dan menuliskan,"Tahu batas-lah..." Ini menunjukkan  perbandingan berat badan Kittel yang 86 kilogram dibandingkan Grivko yang "hanya" 70 kilogram.

Kittel gagal di etape tiga, meski menjadi juara di dua etape awal. Di etape ketiga ia terlempar dari 10 besar dengan pebalap tim Trek-Segafredo, John Degenkolb keluar sebagai pemenang.

Kittel menunjuk peristiwa pemukulan yang dilakukan Grivko di jarak 200 kilometer antara Dubai dan Al Aqa menjadi penyebab penampilan buruknya. "Kami tengah susul menyusul di sana saat  angin kencang. Saat itulah Andriy Grivko memukul saya," kata Kittel.

"Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu. Memang sulit berpacu di tengah angin kencang. Namun bukan berarti ia berhak melakukan hal seperti itu."

Saat ini Kittel masih memimpin klasemen dengan unggul delapan detik di depan peringkat dua, Dylan Groenewegen dari tim  Lotto NL-Jumbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com