Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Lorenzo Kenal Lebih Dekat dengan Desmosedici GP17

Kompas.com - 31/01/2017, 23:32 WIB

SEPANG, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, sudah bisa memacu Desmosedici GP17 dengan lebih baik pada hari kedua tes MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (31/1/2017).

Lorenzo menutup hari kedua dengan putaran terbaik 2 menit 0,484 detik yang menempatkannya di uruan ke-8 daftar pencatat putaran tercepat.

Hasil ini jauh lebih baik dibanding hari pertama ketika dia berada di urutan ke-17 setelah hanya mencatat putaran terbaik 2 menit 1,349 detik.

"Kemarin, saya terkejut dengan beberapa kesulitan agar kompetitif, tetapi saya rasa itu cuma soal waktu," kata Lorenzo sesusai sesi.

"Sekarang jadi jauh lebih natural buat saya, dan saya bisa memacu motor lebih lagi dan jadi lebih cepat," ujar pebalap 29 tahun tersebut.

"Hari ini saya bisa mengerem lebih lambat dan lebih bagus, jadi ini merupakan kemajuan yang besar," ujar dia lagi.

Meski sudah berhasil memperbaiki catatan putaran, Lorenzo sadar masih tertinggal cukup jauh dari para pebalap tercepat.

Pada hari pertama tes, Senin (30/1/2017), Casey Stoner (penguji Ducati Team) menjadi yang tercepat dengan catatan 1 menit 59,680 detik.

Pada hari kedua, Adrea Iannone yang memacu Suzuki GSX-RR menjadi penguasa berkat putaran terbaik 1 menit 59,452 detik.

"Saya masih harus meningkatkan cara mengerem. Meskipun sudah membuat langkah besar, saya masih tidak tahu harus bagaimana agar cara mengerem saya jadi lebih efektif," kata Lorenzo.

Lorenzo juga mengaku belum tahu bagaimana memaksimalkan ban baru dengan GP17. Ketika memakai ban baru dan lebih memacu motor, kecepatan yang dia dapatkan masih sama.

"Mungkin ini bukan jenis motor yang akan sangat cepat ketika memakai ban baru, seperti dengan Yamaha atau Suzuki," aku pemlilik tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.

Lorenzo masih punya kesempatan menguji GP17 di Sirkuit Sepang pada hari terakhir tes, Rabu (1/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com