Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang SEA Games, Pemeriksaan Doping Atlet Diperketat

Kompas.com - 26/11/2016, 09:37 WIB

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Menjelang berlangsungnya SEA Games 2017, tuan rumah Malaysia terpukul kasus tuduhan doping yang menimpa enam anggota pelatnas sepak takraw termasuk tiga orang pelatih.

Keenam pemain dan tiga ofisial ini dijatuhi hukuman skorsing oleh Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF) karena menolak menjalani tes doping  saat mengikuti turnamen Piala Raja di Bangkok, Thailand.

Asosiasi Anti-doping  Malaysia (ADAMAS) membenarkan skorsing ini melalui pernyataan tertulis, Rabu (23/11/2016).  Mereka menyebut bahwa peserta diwajibkan memasukan sampel urine mereka, namun tim Malaysia menolak.

ADAMAS juga menyebut tiga ofisial dijatuhi hukuman serupa  karena menolak bekerjasama dengan badan anti-doping yang dipercaya oleh ISTAF untuk melakukan pemriksaan.

ADAMAS juga menjelaskan para pemain dan ofisial ini memiliki waktu 14 hari untuk melakukan banding.

Dalam peraturan yang dikeluarkan badan anti-doping dunia (WADA) disebut penolakan untuk memberi sampel urine merupakan pelanggaran. Mereka yang terlibat terancam hukuman skorsing antara dua hingga maksimum empat tahun setelah dilakukan pemeriksaan yang seksama.

Kasus ini menunjukkan kelemahan dalam sosialisasi mau pengawasan terhadap penggunaan obat terlarang di kalangan atlet.  Lemahnya pengawasan ini membuat para atlet mau pun ofisial tidak waspada terhadap pengawasan ketat saat mereka bertanding di luar negeri.

Beberapa nama besar olahraga yang pernah tersandung kasus ini antara lain Lance Armstrong, Lee Chong Wei dan Maria Sharapova.

Di Indonesia -dan Malaysia- pemeriksaan penggunaan obat terlarang jarang dilakukan karena tingginya biaya. Sehingga ada anekdot di PON lalu, lebih baik dapat bonus dari medali perak tetapi pasti, ketimbang bonus dari medali emas tetapi harus menjalani pemeriksaan doping.

Sepaktakraw merupakan satu cabang andalan Malaysia untuk mendulang pingat (medali) emas di SEA Games, Agustus 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com