Chico, dari Jayapura ke Bilbao

BILBAO, KOMPAS.com — Chico Aura Dwi Wadoyo selalu dipercaya untuk turun di nomor tunggal putra di nomor beregu Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016. Turun di enam laga, Chico membukukan empat kemenangan dan dua kekalahan serta membawa Indonesia finis di urutan keenam nomor beregu.

Kali ini, Chico kembali turun di Bilbao Arena. Ia pun sukses mengantongi kemenangan pada laga pertamanya dalam nomor perorangan. Mendapat bye pada babak pertama, Chico belum menemui hambatan untuk melaju ke babak ketiga setelah ia menang dua game langsung atas Kubilay Sadi dari Turki dengan 21-8 dan 21-14.

“Untuk di lapangan, hari ini saya belum menemui kendala. Dari segi permainan saya sendiri, saya sudah tidak ada masalah. Lapangan sudah bisa saya kuasai karena di beregu saya terus bermain,” ujarnya.

Dengan posturnya yang tinggi, Chico pun terbilang memiliki modal untuk bisa turut bersaing. Atlet yang lahir di Jayapura, 15 Juni 1998, ini mengawali kariernya karena kerap diajak bermain bulu tangkis oleh sang ayah, Wardoyo. Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Wardoyo dan Nurjaya ini pun akhirnya berlatih di PB Pemda.

“Dulu dari PB Pemda, tetapi sekarang klubnya sudah enggak ada, ganti jadi Cendrawasih sekarang,” lanjutnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, Chico pun akhirnya hijrah ke Jakarta untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain dunia. Ia bergabung bersama Exist Jakarta pada tahun 2013. Sukses menjadi yang terbaik dalam Junior Masters 2015, Chico pun mendapat kesempatan magang di pelatnas dan akhirnya bergabung bersama jajaran elite pebulu tangkis Tanah Air itu.

“Harapannya di bulu tangkis, inginnya bisa juara di berbagai turnamen, dan semoga bisa sampai ke Olimpiade,” lanjutnya.

Penggemar Lin Dan ini pun menuturkan ingin bisa mengikuti jejak idolanya itu. “Saya suka Lin Dan karena permainan cepatnya. Dia bermain bagus di depan net, dan serangan-serangannya pun memang bagus. Semoga saya nanti bisa seperti dia,” pungkasnya.