Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Berencana Berhenti Gelar Formula 1

Kompas.com - 27/10/2016, 19:03 WIB

SEPANG, KOMPAS.com - Malaysia mempertimbangkan untuk berhenti menjadi tuan rumah balapan Formula 1 (F1). Wacana ini muncul setelah GP Malaysia 2016 mencatat penjualan tiket terburuk sepanjang sejarah penyelenggaraan.

CEO Sirkuit Sepang Datuk Ahmad Razlan Ahmad Razali mengatakan, penjualan tiket GP Malaysia musim ini hanya mencapai 60 persen dari total tiket yang tersedia.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan penjualan tiket untuk MotoGP 2016 yang telah habis terjual.

"Mungkin lebih baik jika Malaysia mengambil rehat. Menurut saya, F1 sudah tidak lagi menarik. Balapan ini didominasi oleh satu tim," tutur Razlan kepada harian Malaysia, The New Strait Times, yang dilansir Motorsport.com, Kamis (27/10/2016).

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin meminta negaranya meninggalkan F1 dan fokus ke MotoGP karena biaya untuk menggelar balapan motor lebih terjangkau.

"Menurut saya, kami perlu berhenti menggelar seri balap F1, setidaknya untuk sementara. Biayanya terlalu tinggi, sedangkan pendapatan terbatas," ucap Jamaluddin melalui media sosial Twitter.

"Saat kami pertama kali menggelar seri balap F1, itu adalah hal besar karena kami adalah negara Asia pertama di luar Jepang yang menggelar seri balap ini," kata Jamuluddin.

"Sekarang sudah banyak venue dan kami tidak lagi menjadi tujuan utama. Saya pikir kami hanya perlu menggelar MotoGP karena lebih murah, penjualan tinggi, dan kami punya pebalap di kelas Moto2 dan Moto3," kata Jamaluddin.

Sirkuit Sepang masih terikat kontrak dengan F1 sampai 2018. Namun, pertemuan antara pemegang saham sirkuit dan Kementerian Keuangan Malaysia pada pekan ini akan menentukan masa depan event olahraga otomotif tersebut.

Sirkuit Sepang pertama kali menggelar seri balap F1 pada 1999. Hingga tahun ini, tercatat ada 10 pebalap yang berhasil menjadi juara GP Malaysia.

Pebalap Jerman, Sebastian Vettel, menjadi yang paling sukses sepanjang penyelenggaraan GP Malaysia dengan empat kemenangan.

Catatan ini melewati rekor pebalap legendaris F1, Michael Schumacher (Jerman), dan Fernando Alonso (Spanyol). Kedua pebalap tersebut masing-masing memegang tiga kemenangan di Sirkuit Sepang. (Diya Farida)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com