Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunlavut, Si Raja Yunior Thailand yang Mengagumi "Iron Man"

Kompas.com - 10/10/2016, 22:32 WIB

KOMPAS.com — Pemain asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, menyita perhatian pada Turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Bagaimana tidak, pemain berusia 15 tahun tersebut mendominasi partai puncak kelompok umur 17 tahun karena dia menyabet dua gelar dari tiga nomor yang dimainkannya.

Ya, Kunlavut tampil pada tiga nomor sepanjang turnamen ini, yang bergulir dari 5 hingga 9 Oktober. Pemain dari klub Banthongyord Badminton School ini pun menjadi unggulan utama, baik di sektor tunggal putra, ganda putra, maupun ganda campuran. Dia hanya gagal menjadi juara pada nomor ganda putra, karena bersama pasangannya, Setthanan Piyawatcharavijit, mereka menyerah 17-21, 13-21 dari unggulan keempat asal Indonesia, Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto.

Kunlavut lebih dulu mempersembahkan gelar bagi negaranya pada partai tunggal, setelah menaklukkan pemain India, Kiran George, dengan rubber game 17-21, 21-15, 21-12. Setelah itu, giliran tunggal putri Thailand yang menjadi pasangan Kunlavut pada nomor ganda campuran, Pattarasuda Chaiwan, menang atas rekan senegaranya, Chasinee Korepap.

Pada pertandingan ketiga partai final, kembali Kunlavut turun ke lapangan berpasangan dengan Setthanan Piyawatcharavijit. Sayang, ambisi Kunlavut untuk menyapu bersih semua nomor yang diikutinya tidak terwujud lantaran kalah dari Haffiz/Rehan.

ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn (2 dari kiri), berpose bersama pemain India, Kiran George (kiri), yang dikalahkannya 17-21, 21-15, 21-12 pada final kategori U-17 Turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (9/10/2016). Sementara itu di sebelah kanan pemain Indonesia, Alberto Alvin Yulianto, dan pemain Malaysia, Chong King Lim (2 dari kanan).

"Target saya pada turnamen ini merebut tiga gelar," ujar pemain kelahiran 5 November 2011 tersebut, yang pada event serupa tahun lalu pun bermain dalam tiga nomor pada partai final untuk kategori U-15 (juara pada nomor ganda putra dan ganda campuran, runner-up pada nomor tunggal).

Namun, pada partai pamungkas ketika berpasangan dengan Chaiwan, Kunlavut kembali meraih kemenangan dalam waktu yang cukup singkat, yakni 28 menit. Melawan unggulan kedua dari Malaysia, Yee Jun Chang/Pearly Koong Le Tan, mereka menang 21-16, 21-15.

Tentu saja bukan perkara mudah bermain pada tiga nomor setiap hari hingga menembus final karena membutuhkan stamina yang sangat prima. Tetapi, Kunlavut mampu melakoninya dengan sangat bagus sehingga bisa meraih dua gelar, meskipun tidak sesuai target yang dicanangkan.

"Saya latihan setiap hari selama enam hari. Dalam setiap latihan itu, dua jam pasti saya habiskan di gym," ungkap Kunlavut soal kekuatan fisiknya seusai kekalahan dari pasangan Indonesia pada partai final, Minggu (9/10/2016).

"Saya juga sudah biasa bermain pada tiga nomor ini, baik di Thailand maupun di luar," tambah pemain yang mengidolakan pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, ini.

ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Ganda putra Thailand, Setthanan Piyawatcharavijit (kiri) dan Kunlavut Vitidsarn, melakukan selfie bersama sejumlah penonton usai mereka dikalahkan ganda putra Indonesia, Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto, pada final kategori U-17 Turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (9/10/2016).

Meskipun terbiasa bermain tiga nomor, Kunlavut mengaku nomor tunggal menjadi favoritnya sehingga dia akan fokus pada nomor tersebut. Pelatih pun mengarahkan Kunlavut agar menekuni nomor tunggal.

"Nomor tunggal menjadi favoritku. Semua tergantung pelatih soal nomor mana yang harus saya tekuni saat menjadi pemain profesional. Tetapi, selama latihan, saya hanya fokus pada nomor tunggal," ungkapnya.

Kunlavut, yang memiliki hobi nonton film, juga berbicara tentang cara dirinya mengatasi tekanan. Pengagum superhero Iron Man ini mengaku tetap tenang dan tidak mau menunjukkan ekspresi panik sehingga lawan tidak bisa membaca kondisi yang tengah dihadapinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com