Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carolina Marin Jadi Pebulu Tangkis Eropa Kedua yang Raih Emas Olimpiade

Kompas.com - 19/08/2016, 23:44 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Carolina Marin mewujudkan ambisinya meraih medali emas Olimpiade. Dia meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 sekaligus menjadi pebulu tangkis Eropa kedua yang mencatat prestasi tersebut.

Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Spanyol itu mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India) melalui rubber game, 19-21, 21-12, 21-15, di Riocentro Pavilion 4, Jumat (19/8/2016).

Kesuksesan Marin memenangi medali emas Olimpiade menjadikannya sebagai atlet Spanyol pertama mencatat prestasi ini. Dia juga kini tercatat sebagai pebulu tangkis Eropa kedua yang mampu meraih emas.

Sebelum Marin, Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark) memenangi medali emas pada Olimpiade Atlanta 1996 dari nomor tunggal putra.

Marin membuka gim pertama dengan baik. Dia memenangi poin pertama dan berhasil mencapai poin interval lebih dulu dalam kedudukan 11-7.

Sindhu mengejar pada paruh kedua gim kesatu. Sindhu yang bermain sabar mampu mendekati perolehan poin menjadi 14-16 setelah servis Marin dinyatakan fault oleh service judge.

Marin sempat membuka peluang memenangi gim kesatu setelah smes keras yang dilepasnya tidak bisa dijangkau Sindhu. Skor 19-16 untuk keunggulan Marin.

Akan tetapi Marin gagal memanfaatkan momentum. Dia terus membuat kesalahan sendiri yang membuahkan tambahan poin bagi Sindhu.

Sindhu akhirnya memenangi gim pertama setelah sebuah backhand yang dilepasnya gagal dikembalikan Marin.

Marin bermain lebih agresif pada gim kedua. Dia langsung memegang kendali permainan untuk unggul 4-0 dan 8-2.

Sebuah follow-up smash Marin memastikan interval gim kedua berakhir dalam kedudukan 11-2 untuk keunggulannya.

Selepas interval, Marin sempat melakukan dua kesalahan beruntun. Namun dia mampu menjaga konsistensi permainan.

Marin memenangi gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game setelah drop shot yang dilepasnya tidak bisa dijangkau Sindhu.

Marin melanjutkan momentum kebangkitannya dengan sangat baik pada gim ketiga. Dia unggul 6-1.

Sindhu yang belum mau menyerah berupaya mengejar. Dia berhasil menyamakan kedudukan setelah memenangi dua poin beruntun dalam kedudukan 8-10, tetapi Marin tetap bertahan dan menutup interval dengan skor 11-10.

Duel Marin kontra Sindhu semakin sengit pada paruh kedua. Dua kesalahan beruntun yang dibuat Marin membuat Sindhu berhasil menipiskan selisih skor dari 12-16 menjadi 14-16.

Sindhu masih sempat menambah satu poin lagi untuk mengubah skor menjadi 15-20, tetapi laju Marin sudah tidak bisa dibendung.

Marin memenangi pertandingan final Olimpiade Rio setelah smes ke arah kiri lapangan Sindhu gagal dikembalikan.

Lewat kemenangan ini, Marin kini kian melengkapi gelar prestisius pada cabang bulu tangkis. Sebelum memenangi medali emas Olimpiade, Marin juga sudah pernah menjadi Juara Dunia (2014-2015) dan meraih gelar All England (2015). (Diya Farida)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Kisah Tangisan Shin Tae-yong Usai Perjuangan Indonesia di Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Bali United Vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Klasemen Proliga 2024, Evaluasi Wajib Bandung BJB Tandamata

Sports
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Tottenham Vs Man City di Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com