Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia/Nitya Terlalu Kuat Buat Duo Malaysia

Kompas.com - 13/08/2016, 23:26 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kemenangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di babak penyisihan grup C Olimpaide Rio 2016 seolah mengobati kekecewaan setelah kekalahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Berlangsung tepat setelah pertandingan Hendra/Ahsan, Greysia/Nitya meraih hasil menggembirakan dengan merebut predikat juara grup dan menumbangkan Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia), dengan dua gim langsung, 21-19, 21-19.

Greysia/Nitya sukses membalas kekalahan mereka atas Hoo/Woon di kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2106 lalu. Meskipun menang straight game, namun pertandingan kedua pasangan berlangsung sengit.

Di gim pertama, perebutan angka sudah sangat ketat. Permainan reli yang menjadi ciri khas ganda putri, sering terjadi di duel kedua pasangan ini. Greysia/Nitya sempat ketinggalan 16-18 di akhir game pertama, namun dengan gigih, pasangan unggulan ketiga ini balik menekan dan meraih poin demi poin hingga akhirnya mengamankan game pertama.

Pada gim kedua, pertandingan berlangsung sama sengitnya. Hoo/Woon tak mau begitu saja menyerahkan titel juara grup C kepada Greysia/Nitya. Mereka tampak jatuh bangun mengejar penempatan-penempatan bola Greysia/Nitya yang sangat brilian.

“Kami bersyukur bisa jadi juara grup, ini menambah kepercayaan diri kami di babak selanjutnya. Kami sudah mempelajari video pertandingan, kenapa sebelumnya kami kalah. Kami lebih kontrol diri, waktu pertemuan sebelumnya, kami terburu-buru. Sekarang kalau mau netting, kami pede, mau ngangkat bola, kami juga pede sama defense kami,” beber Greysia soal laga hari ini.

“Tak bisa dipungkiri, waktu pertemuan sebelumnya, kondisi kami kurang baik. Sekarang kami benar-benar siap menghadapi mereka. Kami bermain lebih tenang dan tidak mau masuk pola lawan. Kalau ikut pola lawan, mereka keenakan bisa mengontrol kami. Saat lawan siap dengan bola-bola panjang, kami kasih pukulan-pukulan setengah, jadi mereka tidak enak sendiri,” tutur Nitya.

“Kualitas permainan Greysia/Nitya sudah lebih baik dari kemarin, di semua aspek dengan lawan yang dihadapi hari ini. Greysia/Nitya lebih sabar menghadapi lawan, jika ada kesempatan langsung menyerang. Setelah ini kami akan lihat siapa lawan di perempat final, kami akan mempelajari strategi lawan,” ungkap Eng Hian, pelatih Greysia/Nitya.

Sementara sudah dua wakil yang memastikan diri menjadi juara grup. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga keluar sebagai penghuni puncak klasemen grup C setelah menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-15, 21-11.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com