Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manny Pacquiao Setuju Hukuman Mati

Kompas.com - 08/08/2016, 23:27 WIB

MANILA, Kompas.com - Ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao yang kini menjadi senator menyebut hukuman mati buat para pengedar narkoba merupakan hukuman yang direstui Tuhan melalui kitab suci.

Juara dunia dalam delapan kelas ini saat ini telah beralih keyakinan dari seorang Katholik menjadi Kristen Karismatik.  Menurutnya kebijakan yang dilakukan Presiden terpilih Rodrigo Duterte dalam memberantas peredaran narkoba di Filipina dapat dibenarkan secara moral dan agama.

"Saat pemerintah menjatuhkan hukuman, ini bukanlah kebijakan individual.  Keputusan ini direstui oleh Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Injil," kata Pacquiao.

Pacquiao terpilih sebagai anggota senat pada Mei lalu dengan memanfaatkan popularitasnya sebagai petinju yang dicintai rakyat Filipina. Sementara secara politis hubungannya dengan Preisden Duterte memang sangat dekat. Apalagi keduanya berasal dari wilayah Filipina Selatan.

Sejak terpilih sebagai presiden, Duterte menjalankan kebijakan tangan besi kepada para pengedar narkoba. Ia memerintahkan petugas keamanan untuk tak segan menembak mati tersangka pengedar narkoba. Sejak terplih 30 Juni lalu, sudah 400 pengedar dieksekusi. Bahkan media massa Filipina menyebut angka 852 korban.

Filipina sebenarnya telah menghapus hukuman mati sejak 2006 karena tentangan dari Gereja Katolik.

Pacquiao juga setuju apabila hukuman mati juga diterapkan kepada para pengedar narkoba. Ia mengaku lebih memilih hukuman mati secara ditembak atau pun digantung.

Pada Juli 2015, Pacquiao pernah berkunjung ke Indonesia untuk memintakan pengampunan buat Mary Jane Veloso, WN Filipina yang divonis hukuman mati karena peredaran narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com