Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yessy Sempat "Dikeroyok" Sebelum Defile

Kompas.com - 06/08/2016, 22:49 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang Yessy Venisia Yosaputra mengaku tidak menyangka penampilannya di jajaran depan kontingen Indonesia pada defile pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro membuat kagum banyak orang.

Yessy atau Yeye yang mojang Bandung tampil glamor dengan mengenakan busana adat Lampung, lengkap dengan mahkota emas di kepalanya.  Sementara di bagian belakang ia membawa kain yang semakin membuat sosoknya kontras dengan atlet dan ofisial tim yang mengenakan seragam merah putih.

Bagi gadis kelahiran 27 Agustus 1994 ini, penampilan di Rio de Janeiro ini merupakan pengalaman terbaik dalam hidupnya. "Bukan saja kesempatan tampil di Olimpiade, tapi saya juga dipercaya berjalan di depan kontingen Indonesia," kata Yeye saat dihubungi di Rio de Janeiro, Santu (6/8/2016).

Ia sudah mendapat kepercayaan ini dari chief de mission, Raja Sapta Oktohari sebelum keberangkatan ke Brasil. "Saya baru turun berlomba pada 11 Agustus. Jadi ya memang bisa ikut dalam defile pembukaan," katanya.

FRANCK FIFE/AFP Kostum Indonesia saat defile pembukaan Olimpiade 2016, Jumat (5/8/2016).


Meski sejak di Jakarta tahu ia akan mengenakan busana Lampung, namun persiapan sebelum defile ternyata tidak sederhana. "Memakai baju daerah itu memakan waktu dua jam. Pakai baju dan tata rias dikerjakan ramai-ramai oleh orang CdM," ungkap peraih medali emas SEA Games 2011 ini.

Persoalan belum selesai setelah baju dikenakan. "Untuk berjalan selama defile itu pun juga sulit, karena mahkota yang saya pakai itu cukup berat," katanya. "Untung setelah masuk dalam barisan di lapangan, mahkota itu langsung berpindah-pindah kepala."

Meski melelahkan, bagi Yeye ini menjadi pengalaman paling tak terlupakan. Di Olimpiade Rio de Janeiro, Yessy tampil bersama perenang putera Glenn Victor dan didampingi pelatih nasional Albert C. Sutanto. Ia akan turun di nomor 200 meter gaya punggung puteri. "Target saya memperbaiki catatan terbaik saya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com