Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON Harus Ditujukan Buat Prestasi Nasional

Kompas.com - 30/07/2016, 07:29 WIB


BANDUNG, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi berharap penyelenggaran ajang olah raga nasional seperti PON, Porwanas tetap dikaitkan dengan peningkatan prestasi olah raga secara nasional.

Menpora Imam Nahrawi bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua SIWO PWI Raja Parlindungan Pane secara resmi menutup Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII 2016 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

Porwanas yang diselenggarakan dari tanggal 25 hingga 30 Juli 2016 itu diikuti sedikitnya 1.870 atlet dari 34 provinsi di Indonesia memperebutkan 33 emas, 33 perak dan 49 perunggu serta mempertandingkan sembilan cabang olahraga yaitu jalan cepat atletik, bulu tangkis, boling, biliar, bridge, catur, futsal, tenis, dan tenis meja.

Menpora Imam Nahrawi mengucapkan selamat atas terselenggaranya Porwanas 2016 yang berjalan baik. "Selamat kepada Jawa Barat yang sukses menyelenggarakan Porwanas sukses ini diikuti Jabar sebagai juara umum," ucap Menpora."Selamat juga kepada Papua yang akan menjadi tuan rumah Porwanas ke-13 tahun 2019 dan tuan rumah PON 2020. Porwanas ini juga sebagai ajang tes even Jabar menjelang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016," lanjutnya.

Menurutnya pemerintah pusat murni hanya membantu Rp 100 milyar untuk PON 2016 karena keterbatasan selebihnya keberanian gubernur. "Saya ingin olahraga ini berprestasi dan ujungnya adalah harus berjaya di Olimpiade, jumlah atlet kita ke Olimpiade Rio de Jeneiro, Brasil adalah 28 atlet di tujuh cabang olahraga dan ini adalah sejarah jumlah atlet terbanyak semoga kembali dengan prestasi dan medali emas melalui cabor yang berpeluang diantaranya bulutangkis, angkat berat, panahan, bmx dan sebagainya," ujar Menpora.

Kebijakan pemerintah untuk peraih medali olimpiade yakni tunjangan hari tua yang akan diberikan seumur hidup tetapi tidak diwakilkan apabila meninggal dunia. " Rp 20 juta untuk peraih emas, Rp 15 juta untuk peraih perak, dan Rp 10 juta peraih perunggu per tahun, ini adalah bagian keseriusan pemerintah bahwa masa depan atlet harus betul betul diperhatikan," jelas Menpora.

Bonus peraih medali emas lanjutnya, mulai olimpiade 2016 ini dinaikkan menjadi Rp 5 miliar per medali emas dari sebelumnya 1 emas Rp 1 miliar. "Jumlah ini masih kecil bila dibandingkan dengan harga yang tak ternilai sebagai bangsa dimana bendera Merah-Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di dunia internasional," terang Menpora.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan merasa senang dan bangga Jabar menjadi juara umum dengan koleksi 10 emas, 5 perak dan 10 perunggu. Diurutan kedua Sulawesi Selatan, disusul Kalimantan Tengah, Lampung dan Jawa Timur di urutan lima besar. "Alhamdulillah Jawa Barat menjadi juara umum, semoga ini pembuka bagi juara-juara berikutnya dan PON 2016 Jabar harus juara umum,atas nama masyarakat dan Pemprov Jawa Barat kami mengucapkan terimakasih Jawa Barat dipercaya menjadi tuan rumah Porwanas," ucap Aher.

Ia menegaskan Porwanas adalah ajang pertandingan yang paling sportif karena yang terpenting adalah prestasi Indonesia, PON Jawa Barat semoga menjadi awal kebangkitan prestasi olahraga Indonesia, harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com