Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triady Masih Menunggu Keputusan soal Olimpiade

Kompas.com - 14/07/2016, 14:13 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satu atlet renang utama Indonesia, Triady Fauzi Sidiq, mengaku pasti kecewa bila dipastikan tidak lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro pada Agustus mendatang.

"Wah saya belum tahu keputusannya. Kalaupun begitu, asal semuanya jelas, ya aku terima saja," kata Triady yang dihubungi Kompas.com saat tengah membela mahasiswa Indonesia  mengikuti lomba ASEAN University Games (AUG) di Singapura, Kamis (14/7/2016).

Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PP PRSI) memilih Glenn Victor Sutanto dan Yessy Yosaputra untuk tampil pada Olimpiade Rio 2016 melalui jalur universality atau wildcard.

Hal ini berdasarkan surat elektronik dari koordinator peserta Olimpiade FINA, Pedro Ardega, kepada PP PRSI, Rabu (13/7/2016). Melalui surat elektronik tersebut, FINA memberi PRSI jatah peserta melalui wildcard.

"Pengumuman sudah keluar dan kami tidak bisa menggunakan jalur kualifikasi, tetapi FINA memberi waktu masuk melalui jalur universality atau wild card untuk satu putra dan putri dan kami memlih Glenn dan Yessy," kata pelatih kepala PRSI, Albert C Sutanto, seperti dikutip Juara.net.

Dalam kualifikasi Olimpiade terakhir di Vichy, Perancis, awal bulan ini, renang memang gagal meloloskan satu pun wakil yang mampu menembus limit A Olimpiade. Sementara FINA juga tidak memberi jalur lolos melalui limit B yang sudah dicapai empat atlet: Triady, Glenn, Siman Sudartawa dan Aflah Fadlan Prawira.

Dari empat nama tersebut, Triady sebenarnya merupakan atlet yang catatan waktunya paling mendekati limit A. Ia menorehkan catatan waktu 53.38 detik untuk 100 meter gaya kupu-kupu dengan limit A tercatat 52.36 detik.

Sementara itu, Glenn yang memiliki catatan waktu terbaik 52.90 detik mencatat waktu 54.04 detik.

Sementara Siman Sudartawa yang pernah tampil di Olimpiade London 2012,  gagal menembus limit A di nomor andalannya di 100 meter gaya punggung. Siman hanya membukukukan 56.37 detik dan terpaut 2.1 detik dari limit A.

Dalam surat elektroniknya, FINA menyebut satu prasyarat atlet yang dikirim adalah pernah mengikuti kejuaraan dunia FINA yang berlangsung di Kazan, Rusia, pada 2015 lalu. Sayangnya, pada ajang ini, Triady absen karena mengundurkan diri dengan alasan sakit.

"Saya memang mengundurkan diri ke Kazan karena sakit parah. Saat itu, kalau dipaksa pun malah akan lebih buruk," kata Triady.

"Tetapi, kalau keputusannya seperti itu, saya tentu kecewa. Bagaimanapun saya sudah tampil maksimal untuk mengejar limit A. Faktanya juga, waktu saya kan yang paling mendekati limit A tersebut," lanjutnya.

Albert C. Sutanto Triady Fauzi Sidiq dan Glenn Victor Sutanto meraih medali di ajang Turckcell Turkey Open.

Namun, Triady mengaku masih menunggu keputusan yang pasti untuk  harapannya ke Olimpiade ini. Ia menyebut ada banyak faktor yang menyebabkan para atlet yang dipersiapkan ke Olimpiade tidak dapat tampil maksimal dalam kualifikasi Olimpiade terakhir di Vichy, Perancis.

"Kalau dilihat dari waktu, kami tiba di Perancis dan waktu lomba memang sangat mepet. Belum lagi masalah jetlag. Tetapi, kami sudah berusaha tampil yang terbaik," lanjutnya.

"Saya hanya berharap pelatih atau pengurus akan memberi penjelasan yang bisa diterima semua pihak soal Olimpiade ini."

Albert Sutanto menyebut saat ini dua nama yang diusulkan PP PRSI sudah diajukan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). "Sekarang kita tinggal menunggu keputusan KOI."

Saat ini, sudah 26 atlet Indonesia  yang lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro. Dari jumlah tersebut, bulu tangkis diwakili 10 atlet, angkat besi 7 atlet, panahan 4 atlet, rowing 2, atletik dan balap sepeda BMX masing-masing 1 atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com