Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Kota Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber

Kompas.com - 16/05/2016, 07:16 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China.

KUNSHAN, KOMPAS.com - Suhu udara di Khunsan, China, cukup sejuk saat saya menjejakkan kaki di hotel tempat menginap di wilayah Middle Qianjin Road pada Sabtu (14/5/2016) malam.

Saat itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 19.20 waktu setempat atau 20.20 WIB. Suhu udara ada pada kisaran 25 derajat Celcius. Ini tak jauh berbeda dengan ketika saya mendarat di bandara Hongqiao, Shanghai, sekitar dua jam sebelumnya.

Karena itu, tak pernah terbayangkan jika cuacanya akan berubah drastis meskipun sudah mendengar kabar bahwa wilayah China pada umumnya cukup dingin.

Dugaan saya, andaikan terjadi perubahan suhu, mungkin hanya turun pada kisaran 20 derajat celcius, sehingga saya tak menggubris ramalan cuaca yang ada di layar telepon genggam.

Kejutan itu datang saat saya bangun pagi untuk mempersiapkan diri menuju Kunshan Sports Center, tempat berlangsungnya turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia, Piala Thomas dan Uber.

Saat melangkahkan kaki ke luar pintu hotel, badan langsung menggigil diterpa embusan angin ditambah gerimis. Ternyata, suhu udara turun drastis mencapai 14 derajat celcius.

Rupanya bukan cuma saya yang menjadi korban ketidakpedulian terhadap ramalan cuaca. Sejumlah wartawan Indonesia serta Malaysia, bahkan peliput berita dari Beijing, yang merupakan ibu kota China, pun "tertipu" oleh cuaca pada hari sebelumnya yang memang panas.

"Dua hari lalu saat tiba di sini, cuacanya terbilang panas. Hari ini sangat dingin," ujar wartawan RRI (Radio Republik Indonesia), Agus Rasmin, saat kami berkumpul di Kunshan Sports Centre.

Komentar serupa dilontarkan wartawan asal Malaysia ketika tengah menikmati kopi panas di depan media centre. Dalam kondisi tubuh menggigil karena tidak mengenakan jaket, dia mengaku suhu udara berubah sangat ekstrem jika dibandingkan dengan saat mereka tiba pada Jumat (13/5).

Bahkan, wartawan lepas asal Beijing yang dalam sebulan terakhir bertugas di Shanghai mengaku pekan lalu suhu di Kunshan mencapai 28 derajat celcius.

"Hari Selasa pekan lalu cuaca di sini terasa cukup panas tetapi hari ini turun drastis menjadi sangat dingin," ujar wartawan berambut gondrong yang mengaku bernama Chen itu.

Padahal, dia sebenarnya sudah terbiasa dengan suhu udara di negaranya itu.

"Di Shanghai pun bisa lebih dingin. Memang, cuaca di sini sulit diprediksi, sehingga harus rajin melihat ramalan cuaca," ujar dia.

Piala Thomas dan Uber akan berlangsung selama sepekan dari 15 hingga 22 Mei. Berdasarkan ramalan untuk empat hari ke depan hingga 19 Mei nanti, wilayah Kunshan akan berawan dengan suhu udara berkisar antara 15-26 derajat celcius.

Sebuah peringatan agar selalu membawa jaket jika tak ingin menggigil kedinginan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com