Spurs Tersisih, Akhir Karier Tim Duncan?

OKLAHOMA CITY, Kompas.com — Oklahoma City Thunder maju ke babak final NBA wilayah barat setelah menyingkirkan San Antonio Spurs  4-2 dengan unggul 113-99 pada gim keenam, Kamis (Jumat WIB).

Dengan kemenangan ini, di final wilayah barat, Thunder akan menghadapi juara bertahan Golden State Warriors dengan gim pertama berlangsung di Oakland, Senin (16/5/2016).

Dalam gim keenam ini, Kevin Durant menghasilkan poin tertinggi, 37 poin buat Thunder. Ia diikuti Russell Westbrook dengan 28 poin dan 12 assist, dan Steven Adams dengan 15 poin dan 11 rebound.

Sementara di pihak Spurs, Kawhi Leonard mencatat 22 poin, La Marcus Aldridge menambahkan 18 poin, dan bintang mereka, Tim Duncan, menghasilkan 19 poin.

Kekalahan ini sangat menyakitkan buat Spurs dan Duncan. Hingga beberapa pekan lalu, mereka masih diunggulkan untuk bertemu Golden State Warriors di final wilayah barat.

Spurs merupakan klub keempat sepanjang sejarah NBA yang memenangi sedikitnya 65 gim, tetapi gagal menjadi juara NBA. Hal itu seperti yang dialami Dallas Mavericks pada musim 2006-2007 dan juga Boston Celtics untuk musim 1972-1973.

Sementara buat Tim Duncan, tampaknya ini merupakan pertanda untuk mengakhiri karier gemilangnya di NBA. Ia merupakan satu dari tiga pemain sepanjang sejarah NBA yang bermain 19 musim dalam satu klub, seperti John Stockton dan Kobe Bryant.

Duncan juga merupakan satu dari tiga pemain yang bermain dalam 1.000 gim reguler NBA, seperti Kareem Abdul-Jabbar dan Robert Parish. Namun, ia memiliki persentase kemenangan (.719) yang lebih baik daripada Abdul-Jabbar (.688) dan Parish (.629).

Bersama Spurs, Duncan telah memenangi lima gelar juara NBA yang diraihnya dalam tiga dekade. Sepanjang kariernya selama 19 tahun, Duncan memberi Spurs persentase kemenangan mencapai (.600).

Setelah NBA kehilangan Kobe Bryant musim ini, tampaknya kini satu lagi legenda NBA akan mengundurkan diri.