KOMPAS.com – Selebrasi gol di lapangan hijau adalah momentum besar bagi pesepak bola. Sebelum dilarang, melepas kaos dan mengibarkannya di atas kepala adalah salah satu cara paling lazim dilakukan. Belakangan cara selebrasi makin beragam, termasuk di antaranya adalah selfie.
Bagi pesepak bola, rumput hijau lapangan adalah panggung megah laiknya catwalk bagi para foto model. Gocekan bola para pemain merupakan tarian indah di mata pencinta permainan ini.
Puncak adegan di lapangan adalah saat gol tercipta, disusul selebrasi mereka yang terlibat menghasilkan gol itu. Semua lalu tenggelam dalam kemenangan.
Bisa dibilang, selebrasi memang menjadi momentum paling emosional selepas seorang pemain mencetak gol. Beberapa pemain terkenal punya selebrasi khas, seperti David Beckham—mantan punggawa Manchester United—yang selalu berlari ke arah pendukungnya sembari membentangkan tangan bagai burung mengepakkan sayap lebar-lebar.
Selebrasi unik diperlihatkan juga oleh kapten sekaligus legenda AS Roma, Franscesco Totti. Dia biasa merayakan gol dengan mengisap jempol tangan.
Namun, dalam partai derby della capitale lawan Lazio pada Minggu, (11/1/2015) dia membuat selebrasi yang tak biasa.
Saat itu, Totti melakukan selebrasi dengan selfie bersama para Giallorssi, sebutan bagi pendukung AS Roma. Jagat media sosial pun sontak heboh dengan aksi selebrasi ini, sekalipun pertandingan berakhir seri 2-2.
Di luar aksi selebrasi Totti, selfie sebagai wujud kebanggaan bersama karena memenangi pertandingan sudah jamak pula dilakukan para pemain bola. Kerap kali muncul foto selfie dari ruang ganti para pemain, yang diambil seusai pertandingan.
Sebut saja di antaranya adalah foto selfie trio MSN FC Barcelona—Messi, Suarez, dan Neymar—sebagai perayaan kemenangan 4-0 atas Real Betis pada Rabu, (30/12/2015). Lalu, pada 2014, seusai tim nasional Jerman menaklukkan Argentina di final ajang Piala Dunia, pemain Jerman Mesut Oezil pun selfie dengan senyum lebar sembari memegang piala berlapis emas yang baru saja dimenangkan bersama timnya.
Namun, tak selalu pula selfie dilakukan saat kemenangan yang digenggam. Pemain Jamaika, Deshorn Brown, justru mengajak Lionel Messi yang bermain untuk tim Argentina, setelah tim Jamaika takluk 0-1 dari Argentina pada Piala Dunia 2014.
Energi positif
Bagi para pemain ini, momentum kemenangan atau bertemu lawan tanding yang mengagumkan bisa jadi merupakan salah satu peristiwa penting yang harus diabadikan. Foto selfie ini dapat menjadi upaya menjaga energi positif dan penyemangat, baik untuk pertandingan maupun hari-hari mendatang.
Hal serupa bisa pula dilakukan oleh siapa pun meski bukan pemain sepak bola apalagi bintang lapangan. Apapun profesinya, menjaga energi positif dengan beragam cara—termasuk selfie—selalu dibutuhkan setiap orang.
Terlebih lagi, sekarang mengabadikan momentum penting dengan foto diri sudah tak perlu lagi peranti yang ribet atau kemampuan teknis khusus. Cukup berbekal ponsel kamera, misalnya, urusan selfie sudah bisa jadi.
Kualitas pun bukan persoalan saat ponsel kamera sudah membenamkan kamera depan dengan resolusi 16 megapiksel, didukung sensor 1/3.1 dan bukaan lensa f/2.0. Berfoto di ruang minim cahaya seperti ruang ganti pemain juga bukan lagi kendala.
Ponsel kamera seukuran genggaman tangan sudah memiliki beragam fitur untuk lebih mengoptimalkan pencahayaan. Sebut saja di antaranya adalah screen flash dari layar dan paket Hi-Light Camera.
Kalau khawatir dengan kondisi tampilan wajah saat selfie, ponsel kamera telah pula menyiapkan solusi. Ada fitur Beautify 4.0 yang siap menghadirkan wajah paling bening Anda, dengan skala pengaturan di layar dari 1 sampai 7.
Memakai fitur itu, jejak keringat atau bahkan noda bekas jerawat bisa dihaluskan tanpa perlu banyak aplikasi apalagi editing di program khusus. Kalau belum cukup, ada beragam filter yang bisa dimanfaatkan pula untuk mengoptimalkan kualitas hasil foto selfie.
Nah, kalau selfie bisa menjaga semangat terjaga tetap menyala, enak dilihat pula, kenapa ragu untuk melakukannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.