Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas TV Gagal di Final

Kompas.com - 16/04/2016, 22:54 WIB

JAKARTA, Kompas.com - SCTV Emtek sukses menahan gelar juara Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2016 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (16/4), mengalahkan Kompas TV 35-31 di babak final.

"Kompas TV tim yang sangat bagus dan kami sempat mendapat perlawanan ketat. Mereka punya pemain yang lengkap dan sepadan. Tapi pelatih minta kami tetap tenang serta memainkan laga hingga akhir," kata pemain SCTV Emtek, Fedhly Averouss Bey.

Sementara itu, salah satu pemain andalan Kompas TV, Bima Marzuki mengapresiasi rekan satu timnya, mengingat perjalanan hingga final. "Kami berhasil memberikan perlawanan sengit dan terbukti sempat membuat mereka kewalahan. Walau dalam kondisi fisik yang lelah setelah lima hari bermain, tapi kami bermain maksimal. Selamat untuk SCTV," ujar Bima.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Firmansyah, turut mengapresiasi gelaran Ibbamnas 2016 yang berlangsung sukses. Ajang basket antar media yang dimainkan sejak Senin (11/4) ini diikuti 20 media cetak, online dan elektronik. "Pertandingan sangat luar biasa, saya turut senang dengan animo penonton dan penampilan kedua tim. Perhelatan ini diharapkan bisa dimainkan setiap tahun," kata Firmansyah.

Firmansyah menambahkan, peran serta media dalam meliput kegiatan olahraga DKI Jakarta perlu diberi apresiasi, salah satunya melakukan kegiatan seperti ini.

Sedangkan Ketua Panpel Ibbamnas 2016, Erly Bahtiar mengatakan, pihaknya sangat puas dengan gelaran yang berjalan sukses hingga akhir. Kendati terdapat kelemahan dan kekurangan, namun tidak membuat kualitas dari gelaran ini berkurang. "Gelaran bisa berjalan dengan baik. Saya berterima kasih kepada seluruh tim peserta sudah memberikan penampilan terbaik. Semoga tahun depan bisa tampil lebih baik lagi," kata Erly.

Sebelumnya, tim RTV meraih posisi tiga setelah menghentikan skuat Berita Satu Media Holding dengan skor 54-43. Dalam pertandingan kedua tim memberikan pernampilan maksimal walau dalam kondisi fisik yang sama-sama terkuras. Pasalnya, hingga melakoni perebutan posisi 3-4 kedua tim sama-sama menjalani lima pertandingan beruntun tanpa istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com