Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Asian Games dan PKL GBK Senayan

Kompas.com - 04/04/2016, 21:24 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi menganggap keberadaan Pedagang Kaki Lima di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan justru akan menjadi daya tarik selama Asian Games 2018.

Nahrawi menganggap persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dengan melakukan renovasi dan penataan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, tidak perlu menggusur para Pedang Kaki Lima (PKL) yang mencari nafkah di kawasan tersebut.  Yang perlu dilakukan adalah penataan PKL agar lebih bersih, tertib dan rapi sehingga mereka lebih diberdayakan.

“Harus ada kebijakan khusus untuk menata PKL di GBK jelang Asian Games. Mereka juga bisa menyambut tamu-tamu Asian Games dengan senyuman,  dan makanan dan minuman enak. Pemerintah harus hadir dalam penataan PKL ini,” ujar Menpora saat menyapa para PKL GBK yang tengah menggelar acara Pencanangan Seragam PKL sekaligus pengukuhan Paguyuban PKL  GBK dan penyerahan bantuan beasiswa bagi anak PKL berprestasi di Pintu I GBK, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).

Menpora mendatangi acara ini secara mendadak. Sebelumnya, ia dijadwalkan akan membuka kejuaraan tenis meja. Namun, tiba-tiba ia memilih belok ke GBK karena mendengar ada acara Paguyuban PKL GBK.

Menpora mengaku "ngeh" dengan acara PKL  GBK ini karena keberadaan mereka selama ini sudah sangat membantu, terutama bagi atlet yang sering latihan di tempat tersebut. Cak Imam juga merasa dekat dengan PKL karena dirinya juga berasal dari kalangan keluarga pedagang kecil dan PKL.

Karena itu, Menpora ingin jika PKL GBK lebih diberdayakan menghadapi Asian Games 2018. Karena mereka bisa menjadi penyambut tamu pertama setiap hari ketika ada turis atau pengunjung datang ke kompleks olahraga kebanggaan nasional ini.

Menpora yang larut dalam acara Paguyuban PKL  GBK tersebut kemudian menyambangi dan  berdialog dengan para pedagang kecil yang ada di sekitar acara. “Setelah berdialog, pada PKL ini juga siap ditata untuk menyelamatkan dan memberdayakan ekonomi kerakyatan Indonesia. Seragam ditata, cara menyambut tamu ditata,” tambah Cak Imam.
Pada kesempatan ini, Menteri asal Bangkalan Madura ini juga menegaskan bahwa PKL telah menyelamatkan ekonomi Indonesia dari hantaman krisis.  Sehingga pondasi penting ekonomi ini tidak bisa begitu saja dilupakan di saat ada pembangunan.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pegadang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsum menyampaikan apresiasi kepada PPK GBK yang telah membangun komitmen melakukan penataan dan pengembangan PKL di kawasan GBK. "Penataan PKL kawasan GBK akan dijadikan pilot project nasional oleh APKLI, terima kasih kepada Menpora dan jajaran yang telah hadir hal ini menjadi wujud konkret negara hadir," kata Ali.

Pada acara tersebut hadir Staf Khusus Pemuda Zainul Munasichin, Staf Ahli Adiati Nurdin bersama Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Misbakhum, Dewan Pembina Paguyuban Pedagang Kaki Lima GBK Andi Sugiarto, Ketua Umum Asosiasi Pegadang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsum, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Ponijan, Kepala Bidang Penelusuran Potensi Kewirausahaan Pemuda Sutrija, Kabid Akses Permodalan Ahmad Arsani. (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com