Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelamatkan Eksistensi Bulu Tangkis di Olimpiade

Kompas.com - 28/03/2016, 12:39 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Wakil Sekjen PP PBSI Ahmad Budiarto menyebut, selain memperebutkan medali Olimpiade, negara-negara besar bulu tangkis juga harus berjuang menyelamatkan eksistensi cabang ini di Olimpiade.

Hal ini dikatakan Budiarto menyangkut adanya ancaman sanksi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terhadap pemain, pengurus, ataupun perangkat pertandingan yang diketahui terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan.

"Setelah kejadian yang melibatkan pemain kita, Korea, dan China di Olimpiade London 2012 lalu, ada usaha untuk menyingkirkan bulu tangkis dari Olimpiade," kata Budiarto saat menghadiri acara Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum 2015 di GOR Hevindo, Balikpapan, Minggu (27/03/2016).

"Ini ditandai dengan adanya somasi dari Monaco untuk mencoret bulu tangkis dari Olimpiade karena dianggap tidak sportif," katanya.

"Untung ada beberapa hal yang membuat somasi tersebut gagal. Pertama, peringkat bulu tangkis sebagai olahraga populer di dunia naik dari peringkat D ke C. Kemudian, ternyata Jepang bisa mengalahkan Spanyol sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 mendatang. Jepang sebagai tuan rumah tentunya berkepentingan agar bulu tangkis tetap tampil di ajang tersebut," ujarnya.

Namun, Budiaro menyebut pihak BWF tak ingin mengambil risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pengaturan hasil pertandingan seperti saat Olimpiade 2012 lalu.

"Kalau dulu para peserta kompetisi sudah mengetahui calon lawan yang akan dihadapinya sejak babak awal. Kali ini sesudah babak awal, para calon lawan akan diundi," kata Budiarto.

"Yang bisa kita ketahui hanyalah peserta dari negera yang sama hanya mungkin bertemu di babak akhir atau babak final," ungkapnya.

Pada ajang Olimpiade, untuk setiap nomor, setiap negara hanya dapat diwakili oleh maksimal dua peserta. "Jadi, kalau di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto hanya mungkin bertemu pada babak final," lanjutnya.

Untuk Olimpiade Rio de Janeiro mendatang, kontingen Indonesia menargetkan dua medali emas di nomor ganda putra dan ganda campuran. Ia mengakui, dengan semakin meningkatnya permainan Debby Susanto/Praveen Jordan, beban di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir relatif sedikit berkurang.

"Kita tentu berharap akan terjadi All Indonesian final. Namun, dengan munculnya Praveen/Debby jadi kekuatan utama, kedua pasangan ini bisa saling jadi pembuka jalan buat wakil Indonesia lolos ke final."

Sementara itu, untuk ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sebenarnya memiliki persyaratan untuk setidaknya meraih medali di ajang Olimpiade kali ini. "Mereka kan juara Asian Games dan pernah mengalahkan semua ganda putri terbaik dunia," kata Budiarto.

Sekarang, pihak PP PBSI tinggal berharap pada komitmen dan tekad Greysia/Nitya untuk mencatat hasil maksimal di Rio de Janeiro. "Sekarang tinggal pada mereka, siap dan mau mencapai target mendapat medali itu atau tidak karena bila siap dan mau konsekuensinya adalah persiapan latihan yang maksimal, disiplin dalam gaya hidup dan asupan makanan, dan nutrisi," lanjut Budiarto.

Hingga saat ini, Indonesia baru meloloskan ganda putra Hendra/Ahsan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, tunggal putra Tommy Sugiarto, dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

"Kita masih berpeluang menambah Angga (Pratama)/Ricky (Karanda Suwardi) di nomor ganda dan satu atlet di nomor tunggal putri yang merupakan jatah setiap negera peserta."

Untuk menentukan nama yang lolos ke Olimpiade, PP PBSI menetapkan empat kriteria, yaitu pertama, hak penentuan sepenuhnya pada PP PBSI. Kedua, berdasarkan peringkat BWF, ketiga, bila peringkat berselisih tipis, maka dilihat head-to-head kedua calon dengan para pemain dunia yang tampil di Olimpiade, dan keempat, dilakukan pertandingan penyisihan.

Ahmad Budiarto mengaku ini untuk menghindari kasus yang terjadi pada Olimpiade 2012 lalu ketika PBSI lebih memilih Firdasari Adrianti daripada Maria Febe Kusumastuti. "Sekarang hal serupa mungkin tejadi antara Maria Febe dan Linda Wenifanetri. Jadi, untuk fair, kami menetapkan kriteria tadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com