Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebulu Tangkis Rian Sukmawan Berpulang dalam Kesendirian

Kompas.com - 28/02/2016, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dunia bulu tangkis Indonesia kembali kehilangan satu putra terbaiknya setelah seorang pemain senior, Rian Sukmawan, meninggal dunia di Semarang, Sabtu (28/2/2016).

Atlet kelahiran Semarang, 21 November 1985, ini meninggal dunia sesaat setelah ekshibisi bulu tangkis. Malam itu, Rian yang berpasangan dengan Tri Kushardjanto, bermain dengan santai dan gembira. "Tertawa dan enjoy banget mainnya Rian," ujar Trikus seperti diungkapkan kepada Erly Bachtiar dari BOLA.

Trikus tampak sedih dengan musibah yang menimpa adik angkatannya saat di pelatnas bulutangkis. Rian dikenal sangat ramah dan periang. Trikus tidak menyangka, usai bermain dengannya, Rian pamit keluar untuk istirahat menghilangkan keringat, tetapi tidak kembali lagi.

"Habis main dengan saya, Rian bilang mau ngaso keluar sambil membuka kausnya. Selama 15-20 menit, Rian dicari-cari tidak ada. Namun, satu jam kemudian, Pak Sugeng yang mencari-cari menemukan Rian sudah tergeletak kaku di bangku di pojok area olahraga, sendirian."

"Lalu, Pak Sugeng teriak-teriak memanggil saya dan teman-teman lain. Sepertinya, denyut nadi Rian masih ada saat itu. Mereka pun bergegas membawanya ke rumah sakit. Sesampainya di Rumah Sakit Telogoredjo, dokter menyatakan Rian sudah meninggal dunia," cerita Trikus.

Erly Bahtiar/BOLA Rian Sukmawan

Tidak ada firasat apa pun bagi Trikus yang sejak siang hari hingga malam hari bermain bulu tangkis bersama Rian. Mulai di kamar hotel hingga lapangan bulu tangkis, Rian banyak ngobrol dan bercanda.

"Saat diajak makan malam sebelum bermain, Rian menolak. Mungkin sudah makan sama keluarganya. Sebelum ke Semarang, dia pernah bilang ke saya mau minta dibuatkan makanan sama keluarganya, menu mangut lele," ucap Trikus.

Prestasi Rian di bulu tangkis antara lain meraih juara bersama Yonathan Suryatama Dasuki di Indonesia Surabaya Challenge 2007, finalis Indonesia Grand Prix Gold 2010. Bersama Rendra Wijaya, dia juara White Nights 2011 dan juara Victor Indonesia International Challenge 2011.

Mantan pasangannya, Yonathan Suryatama Dasuki, menyebut Rian sebagai teman yang baik dan selalu mengingatkan dirinya untuk fokus pada karier.  

"Dia selalu mengingatkan saya apabila saya malas dan tidak mau berlatih keras. Saya diminta fokus di lapangan," kata Yonathan seperti dikutip Badzine.

"Saat kami menghadapi masalah di lapangan, ia selalu berusaha memulihkan dirinya, dan selalu berusaha tampil baik. Saya sangat sedih kehilangan dirinya," kata Yonathan.

Rian meninggalkan satu istri dan satu anak. Semenjak tidak aktif dalam pelatnas lagi, Rian lebih sering bermain profesional di klub asalnya, PB Djarum. Beberapa kali Rian juga memperkuat tim Musica Champion dalam Superliga Bulutangkis.

Sejumlah atlet dan mantan atlet bulu tangkis rencananya akan hadir pada pemakaman Rian, Minggu siang di Semarang. Mereka antara lain Markis Kido, Rendra Wijaya, dan sejumlah atlet muda binaan PB Djarum yang berlatih di Kudus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com