Mereka kalah dua gim langsung dari Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, Denmark, 17-21 dan 12-21. Terkontrol oleh lawan sejak awal gim, diakui Greysia/Nitya menjadi kendalanya hari ini. “Ya hari ini kami kekontrol sama mereka saja,” kata Greysia singkat.
“Sebenarnya permainannya sama aja kaya kemarin. Tapi seperti yang kak Greys bilang tadi, permainan kami seperti kekontrol sama mereka, bukan kami yang mengontrol mereka. Setiap mereka nambah poin, kami malah terlalu hati-hati, bukannya bermain lepas,” jelas Nitya.
Greysia/Nitya dan Juhl/Pedersen sempat bergantian memimpin perolehan angka di game pertama. Namun kemudian Juhl/Pedersen bisa terus menekan pasangan Indonesia. Juhl/Pedersen unggul 13-12 dan terus melaju 17-13, 19-16 hingga menang 21-17.
Berbeda dengan sebelumnya, di game kedua Greysia/Nitya malah tak bisa berkembang sama sekali. Keduanya terus berada di bawah pengaruh Denmark, tanpa bisa mengungguli perolehan angka satu kali pun. Greysia/Nitya kalah 12-21.
Greysia/Nitya tak berhasil memberikan penampilan terbaiknya, seperti di babak penyisihan grup B kemarin. Terakhir Greysia/Nitya dan Juhl/Pedersen berhadapan di babak penyisihan grup B, Greysia/Nitya menang dua game langsung, 21-13 dan 21-17.
“Target awal kami bisa lolos grup dan ke semifinal sebenarnya. Karena lawan di sini juga udah nggak bisa milih. Semua yang main adalah yang terbaik,” tambah Nitya lagi.
Ini merupakan kali kedua Greysia/Nitya ambil bagian di turnamen super series finals. Tahun lalu keduanya kalah di babak penyisihan pertama, karena kram pada kaki kiri yang dialami Nitya di tengah pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.