Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Bulutangkis Indonesia di Grand Final MSC 2015

Kompas.com - 25/11/2015, 23:05 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Sebanyak 36 siswa juara MILO School Competition 2015 yang terjaring dari 2.600 peserta yang berasal dari empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang mendapatkan pelatihan fisik dari juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung.

Pelatihan fisik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang penyelenggaraan grand final MILO School Competition. “Saya senang bisa berbagi lebih banyak pengetahuan melalui pelatihan fisik secara langsung kepada bibit­bibit pebulu tangkis Indonesia. Saya memberikan coaching clinic seperti skipping, angkat beban hingga lari zig zag untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan kondisi psikologis pemain untuk bertanding," kata Rexy.

Untuk proses ini Rexy akan dibantu oleh tiga pelatih tim nasional yaitu koordinator pelatih fisik tim nasional Felix Ari Bayumarta, pelatih ganda putri Ari Subarkah dan pelatih ganda putra lapisan dua usia muda Ricky Susiono.

"Dengan dibantu pelatih tim nasional ini menambah keseriusan pelatihan fisik menjadi lebih fokus dan maksimal. Semoga ke­36 siswa ini mendapatkan inspirasi ketika dilatih secara langsung oleh pelatih tim nasional,” ujar Rexy Mainaky.

“Kami tidak hanya menyediakan wadah bagi pebulu tangkis muda Indonesia untuk mengembangkan bakatnya di bulu tangkis, tapi juga memberikan pengalaman kepada para finalis di grand final MILO School Competition 2015. Kami yakin melalui MILO School Competition, para peserta akan mempelajari nilai­nilai penting kehidupan melalui olahraga seperti pantang menyerah, percaya diri, sportivitas dan kerjasama tim,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.

Rexy Mainaky yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menambahkan bahwa MILO School Competition mendorong lahirnya bibit­bibit muda perbulutangkisan di Indonesia.

“Kompetisi seperti ini dapat memfasilitasi bibit­bibit pebulutangkis berbakat untuk mengasah dan menunjukkan kemampuannya. Terlebih lagi dengan diterapkannya poin ranking nasional, kami semakin mudah dalam memantau calon-calon atlet yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” tutup Rexy Mainaky.

Sementara Aulia Nazratul Qolbiah yang merupakan salah satu siswi dari SMPN 8 Balikpapan mengungkapkan rasa bahagianya ketika mendapatkan pelatihan fisik di Pelatnas Cipayung.

”Aku bangga bisa dilatih secara langsung oleh para pelatih atlet nasional. Aku jadi tahu apa yang dilakukan dalam latihan fisik yang diberikan kepada atlet nasional. Dan ternyata, latihannya lumayan berat. Tetapi, pelatihan fisik ini membuat aku semakin percaya diri untuk menghadapi babak grand final hari Sabtu besok,” ungkap Aulia.

Babak grand final yang akan diselenggarakan Sabtu (28/11) ini juga semakin semarak dengan coaching clinic dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang pada waktu itu mendapatkan julukan Pengantin Olimpiade Barcelona tahun 1992, serta sesi pertandingan persahabatan melawan juara All England 2014 ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com