Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pernah Menghina Putri Pendeta!

Kompas.com - 15/11/2015, 17:40 WIB

HOUSTON, KOMPAS.com — Saat acara timbang badan, juara dunia bela diri campuran MMA dan UFC, Ronda Rousey, memaki Holly Holm dengan kata-kata, "Preacher's daughter my A..." dan ia harus menerima akibatnya.

Dalam acara timbang badan, Jumat (13/11/2015) itu, Rousey sempat memprovokasi Holm yang membuat penantangnya tersebut melayangkan pukulan. Dalam pertikaian tersebut, Rousey sempat mengeluarkan kata-kata menjelekkan ayah Holm tersebut.

Di atas ring segi enam octagon, sebelum pertarungan dimulai, Rousey bahkan meneruskan provokasinya terhadap Holm. Ia terus menatap mata lawannya dan bahkan menolak uluran tangan dari lawannya tersebut.

Namun, emosi Rousey untuk segera menghabisi lawannya justru menjadi bumerang. Holm yang memiliki jangkauan lebih panjang terus mempertahankan jarak dan menghindari pertarungan grappling atau saling mencekal.

Latar belakang Rousey sebagai seorang yang pernah menjadi peraih medali cabang judo di olimpiade membuat ia sangat mumpuni dalam teknik bertarung rapat tersebut. Dua lawannya yang terakhir, Cat Zingano dan Bethe Correia, ditaklukkan dengan teknik tersebut.

Namun, taktik Rousey pun justru berakibat buruk. Setelah satu ronde, Rousey yang terus mengejar tampak kesulitan bernapas dan kehilangan kemampuan bertahan. Berkali-kali pukulan, bahkan tendangan berputar dari Holm menerpa wajah Rousey.

Akhirnya, pada ronde kedua, tendangan kaki kiri Holm yang keras kembali mengenai wajah Rousey yang langsung terempas di kanvas. Holm menghujamkan satu dua pukulan meski terlihat jelas petarung yang telah berusia 34 tahun ini berusaha untuk tidak mencederai wajah Rousey.

Bahkan, ketika Rousey sudah terkapar, Holm menolak selebrasi berlebihan. Ia lebih memilih untuk berjongkok di sebelah Rousey menunggu lawannya sadar sebelum ia digadang kubunya untuk melakukan penghormatan pemenang kepada penonton.

Holm memang putri seorang pendeta. Ayahnya, Roger Holm, merupakan seorang pendeta di Edgewood Church of Christ di East Mountains setelah sebelumnya melayani umat di Basque Farms Chuch of Christ.

Roger Holm dan mantan istrinya, Tammy Bredy, memilki tiga anak, putrinya Holly, dan dua putra, Brian dan Weston. Ia membesarkan ketiganya dengan cara yang sama. "Saya mengajarkan ketiganya harapan," kata Holm. "Inilah kunci dalam hidup."

Holly Holm lahir di Albuquerque, New Mexico, pada 17 Oktober 1981. Pada masa remaja dan sekolahnya, ia aktif di cabang sepak bola, senam, renang, dan loncat indah sebelum kemudian menekuni tinju dan kickboxing. Dengan dasar dua bela diri inilah, Holly Holm lebih banyak menaklukkan lawannya lewat pertarungan berjarak.

Ia memulai debut sebagai atlet kickboxing pada 1 Juni 2002. Roger Holm mengaku ia selalu mendapat pertanyaan bagaimana sebagai seorang yang mengajarkan cinta kasih ia membiarkan putrinya menekuni olahraga keras ini.

"Saya selalu mengatakan dua hal kepada Holly," kata Roger. "Yang pertama, kalau kamu mau mundur, saya akan mendukungmu," katanya. "Akan tetapi, kalau dia mau terus bertarung, itu juga baik. Inilah jalan hidup dia."

Roger Holm pun yakin putrinya mampu mengalahkan Ronda Rousey yang dianggap tidak terkalahkan. "Saya merasa yakin Holly mampu mengalahkan dia. Ronda tidak tahu kekuatan dan kemampuan yang dimiliki Holly."

Keyakinan sang pendeta pun terwujud di Melbourne...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com