Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedrosa: Akhirnya Saya Bisa Mempersembahkan Kemenangan untuk Honda

Kompas.com - 11/10/2015, 19:11 WIB
MOTEGI, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, membuat kejutan dengan finis di urutan pertama pada balapan GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (11/10/2015). Balapan berlangsung di lintasan yang basah karena terguyur hujan pada pagi hari.

Start dari posisi keenam, Pedrosa naik ke urutan keempat pada lap pertama. Dia membalap dengan sabar hingga pada enam putaran sebelum finis berhasil melewati Jorge Lorenzo yang tengah memimpin. Pedrosa bertahan di depan hingga finis.

"Saya memutuskan untuk turun dengan ban belakang soft configuration, tetapi ketika melakukan sighting lap (putaran dari pit menuju grid) saya tidak terlalu merasa nyaman. Saya sempat berpikir untuk menggantinya dengan ban hard," kata Pedrosa.

"Saya memulai balapan dan menjaga performa ban pada awal karena saya tahu akan sangat dibutuhkan pada saat-saat akhir balapan. Banyak tikungan yang harus dilewati dengan gigi satu dan dua di sini, dan kamu harus melakukan akselerasi dengan keras," ujar Pedrosa melanjutkan.

Pebalap yang genap berusia 30 tahun pada 29 September lalu tersebut tidak bisa membalap dengan cepat pada awal balapan. Ketika putarannya tidak terlalu bagus, Valentino Rossi dan Lorenzo sudah melesat jauh di depan.

Namun, duo Yamaha itu mulai menghadapi masalah dengan ban depan. Kecepatan mereka semakin berkurang. Setelah melewati Andrea Dovizioso (Ducati), Pedrosa pun berhasil mendekat dan akhirnya melewati keduanya.

"Ketika saya melewati dia (Dovizioso), saya berpikir finis podium akan bagus. Saya pikir, sulit untuk melewati Jorge karena di banyak tempat saya tidak bisa melihat dia (karena terlalu jauh). Namun, putaran demi putaran saya mulai mendekat dan saya mempertahankan kecepatan saya," tutur Pedrosa.

Pebalap Spanyol ini sebenarnya sudah menunjukkan ancaman ketika menjadi yang tercepat pada sesi pemanasan, Minggu pagi. Sesi tersebut berlangsung di lintasan basah.

"Di lintasan kering, Yamaha lebih cepat dibanding kami. Namun hari ini, kami mendapat kesempatan kerana hujan dan kami memanfaatkannya, dan akhirnya saya bisa mempersembahkan kemenangan ini untuk Honda di kandangnya," ucap Pedrosa.

Bagi Pedrosa, ini merupakan kemenangan perdananya musim ini, dan yang ke-50 sepanjang turun grand prix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com