Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ihsan dan Praveen/Debby di Posisi Dua

Kompas.com - 04/10/2015, 22:22 WIB

NONTHABURI, Kompas.com - Indonesia akhirnya harus puas dengan satu gelar juara di turnamen Thailand Open GP Gold setelah  gagal di ganda campuran dan tunggal putera.

Di nomor tunggal putera, kejutan Ihsan Maulana Mustofa harus terhenti di babak final. Menghadapi unggulan 4 dari Korea, Lee Hyun Il, Ihsan kalah pengalaman dan harus menyerah rubber game 17-21, 24-22, 8-21.

Sementara di nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto juga menyelesaikan langkah di Thailand Open Grand Prix Gold 2015 pada posisi kedua. Mereka kalah dari pasangan Korea, Choi Solgyu/Eom Hye Won, 19-21, 21-17 dan 16-21.

Bertemu Choi/Eom sudah pernah sekali terjadi di Japan Open Super Series 2015 lalu. Saat itu Praveen/Debby menang 21-19 dan 21-18.

“Saya merasa hari ini beda banget lapangannya dari kemarin-kemarin. Jadi untuk ngepasin bolanya agak tidak enak dan kami ketekan terus sama lawan dari awal. Kami terbawa permainan mereka di gim pertama. Gim kedua sempat keluar dari permainan mereka, tapi di gim ketiga balik lagi seperti sebelumnya. Dan ketika poinnya mepet kami banyak mati-mati sendiri,” kata Praveen.

Tertinggal di gim pertama, Praveen/Debby kemudian menyamakan keduduakn dengan kemenangannya di gim kedua. Di game penentu, kedua pasangan ini pun kembali beradu ketat.

Namun beberapa kesalahan yang dilakukan Praveen/Debby, membuat Choi/Eom berada di atas angin. Pasangan Korea tersebut kian percaya diri untuk terus menekan dan membuat jarak pada perolehan angka mereka. Choi/Eom akhirnya berhasil memenangkan pertandingan.

“Main di final itu lawan siapapun harus diwaspadai, karena suasananya sudah berbeda. Main untuk yang terakhir itu ngumpulin konsentrasinya harus dua kali lipat. Tapi yang terjadi di lapangan tadi, Jordan malah tidak stabil,” ungkap Debby ditemui usai pertandingan.

“Awalnya buat ngepas-pasinnya tidak dapat  terus, jadi Jordan lebih hati-hati, tidak selepas yang kemarin. Dan kami ketinggalan gitu, lawan jadinya dapat angin lagi. Bisa dibilang delapan puluh persen kebanyakan mati sendiri. Bola atas beberapa kali mati, bola gampang juga jadi mati sendiri. Jordan jadi tidak sabar di lapangan,” jelas Debby.

Indonesia meraih satu gelar juara di nomor ganda putera setelah Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira sukses merebut gelar perdananya di level grand prix gold dengan mengalahkan ganda Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dalam rubber game 20-22, 23-21 dan 21-16 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com