Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Jam Kayu Gubernur Ahok

Kompas.com - 05/09/2015, 00:02 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, atlet seharusnya selalu siap untuk menjaga kondisi sebelum bertanding.

Karena itulah, ketika melantik kontingen DKI ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII di Jawa Barat, Jumat (4/9/2015), Ahok menyebut seharusnya atlet mengenal filosofi jam kayu.

"Bila ada istilah jam karet untuk orang yang selalu molor atau terlambat, saya lebih suka menerapkan semangat jam kayu, orang yang siap sedia, meski jam acara dimajukan," kata Ahok dalam pelantikan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Ahok memang mempercepat acara pelepasan dari pukul 14.00 menjadi pukul 13.30 karena akan melantik juga beberapa pejabat di lingkungan Pemprov DKI. "Saya kira sebagai atlet kita harus terbiasa datang lebih cepat sebelum bertanding," katanya lagi.

Gubernur DKI ini menyebut tidak mau membebani kontingen dengan keharusan mempertahankan gelar juara umum, seperti yang DKI rebut pada Popnas XII tahun 2013 lalu.

"Saya tidak mau membebani kalian dengan keharusan menjadi juara umum. Bertandinglah tanpa beban. Sebagai atlet, kalian harus berprinsip seperti prajurit, berlatih 1.000 hari untuk dihancurkan dalam satu hari. Artinya, bertandinglah sesuai dengan persiapan yang maksimal," kata Ahok.

Meski begitu, Ahok berharap agar para atlet memanfaatkan ajang ini untuk menaikkan prestasi. "Saya justru berharap dari ajang Popnas ini akan muncul atlet-atlet DKI yang akan membela negara dalam ajang SEA Games (2017) dan Asian Games (2018). Nah, di situlah kalian tunjukkan potensi kalian sebagai orang Indonesia. Naikkanlah Merah Putih," ungkapnya.

Popnas XIII akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 9-16 September. DKI Jakarta mengirimkan 296 peserta yang akan dilombakan dalam 20 cabang olahraga dengan 274 nomor pertandingan.

Pada Popnas XII, DKI selaku tuan rumah menjadi juara umum. Saat itu, atlet-atlet DKI meraih 64 medali emas, diikuti Jatim dengan 43 medali emas.

Kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum dalam perhelatan tersebut. Sebanyak 64 emas diraih oleh atlet pelajar DKI. Jumlah itu melampaui target awal DKI untuk dapat menyabet hingga 53 emas. Juara bertahan Jawa Timur pada ajang tersebut harus puas duduk di posisi runner up dengan perolehan sebanyak 43 emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com