Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Try Sutrisno Muncul Lagi

Kompas.com - 26/08/2015, 12:06 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Ketua umum PP PBSI 1985-1993, Jendera Pur Try Sutrisno hadir di acara Charity Night, malam dukungan buat para atlket bulu tangkis yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Rio De Janeiro pada 2016.

Try Sutrisno yang merupakan wakil presiden RI 1993-1998 saat ini telah berusia 80 tahun. Kondisi kesehatan Try yang menurun menjadikannya jarang tampil di depan umum belakangan ini.

Pada masa kepemimpinan Try Sutrisno, Indonesia mencatat sejarah saat bulu tangkis mempoersembahkan dua medalie mas pertama buat Indonesia di ajang Olimpiade Barcelona 1992 melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Bukan hanya itu, pada masa kepemimpinannya, program regenerasi pemian berjalan mulus. Dari generasi 1970-1980-an seperti Christian Hadinata, Liem  Swie King, Icuk Sugiarto, Indonesia menghasilkan generasi maut pada  1990-an pada nama-nama  Alan, Hermawan Susanto, Ardy B. Wiranata, Ricky Subagdja, Rexy Mainaky hingga Candra Wijaya, Sigit Budiarto dan lainnya.

Para mantan pemain yang pernah membawa nama besar Indonesia di Olimpiade ini bertemu kembali dengan Try Sutrisno saat  PBSI menggelar acara Charity Night, acara malam penggalangan dukungan yang berlangsung di Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (25/8). ini merupakan inisiatif PBSI untuk mencari dukungan bagi para atlet yang diproyeksikan ke olimpiade.

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan membuka acara dengan sambutannya yang berisikan semangat dan petuah kepada para atlet. Pada kesempatan ini, hadir atlet-atlet peraih medali di kejuaraan dunia 2015 lalu yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Linda Wenifanetri, serta masih banyak lagi.
 
Selain itu hadir pula para olympian, peraih medali bulutangkis seperti Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (peraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996), Flandy Limpele/Eng Hian (peraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004), Eddy Hartono (peraih medali perak di Olimpiade Barcelona 1992 bersama Rudy Gunawan) dan Candra Wijaya (peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan).

“Indonesia punya bonus demografi dimana 50 persen penduduk berusia 29 tahun ke bawah. Sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkan hal ini agar para atlet, ekonom, dan sebagainya, bisa membuat bangga Indonesia. Ini tidak mudah, namun kalau bicara prestasi, Alhamdulillah selama beberapa dekade kita sudah menang 13 kali Piala Thomas, tiga kali Piala Uber dan satu kali Piala Sudirman. Dan kalau kita mengupas lebih dalam lagi, Indonesia punya 18 medali dari ajang olimpiade, serta 21 medali dari kejuaraan dunia,” papar Gita dalam pidatonya.
 
“Saya berharap bulutangkis dapat memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi Indonesia. Ini bukanlah hal yang mustahil,” imbuhnya.

Suasana haru kemudian mewarnai tempat acara saat masuknya pasukan Paskibraka yang membawa bendera Merah-Putih diikuti dengan iringan para atlet yang diproyeksikan ke olimpiade. Sesi selanjutnya tak kalah mengharukan dimana para atlet melakukan tradisi mencium bendera Merah-Putih.  
 
Para olympian kemudian naik ke atas panggung seraya memberikan raket kepada atlet sebagai bentuk simbol pemberian restu dan doa selamat berjuang di kancah olimpiade. Besar harapan para mantan atlet berprestasi ini agar junior mereka dapat mengulang hasil yang baik di Rio de Janeiro. Apalagi bulutangkis merupakan andalan Indonesia dalam meraih medali emas di pesta olahraga selevel olimpiade.
 
“Saya yakin kalau kita bisa. Bukan cuma fisik saja yang harus dipersiapkan, tetapi mental pun harus kuat. Para atlet, pelatih dan pengurus mesti bersatu, karena kalau semua bersatu, termasuk bersatu dengan masyarakat Indonesia, seberat apapun tantangan, pasti bisa kita hadapi. Saya doakan semoga para atlet bulutangkis Indonesia berhasil di olimpiade,” kata Try Sutrisno, mantan Ketua Umum PBSI tahun 1985-1993.
 
“Dengan semangat Indonesia Satu, saya percaya kita akan bisa mencapai apa yang diinginkan. Semoga Allah SWT meridhoi Semangat Indonesia Satu ini,” tambah Djoko Santoso, mantan Ketua Umum PBSI tahun 2008-2012 yang juga hadir pada malam ini.

Pebulutangkis Indonesia masih berjuang memperebutkan tiket ke olimpiade yang akan dilangsungkan pada 11-20 Agustus 2016 mendatang. Guna mengamankan tempat di olimpiade, pemain mesti punya poin dan rangking yang masuk ke dalam kriteria yang telah ditentukan federasi bulutangkis dunia (BWF).

Salah satunya upaya yang dapat dilakukan demi masuk kriteria adalah keberhasilan meraih prestasi di rangkaian turnamen internasional hingga tiba saat batas penghitungan poin pada Mei 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com