Korea Utara batal mengirim 75 atlet dan 33 ofisial sebagai bentuk protes atas pembukaan kantor PBB di Seoul yang bertugas memantau rekor pelanggaran HAM yang terjadi di Korea Utara.
Korut memberi kepastian pembatalan tersebut dengan memberitahu pihak panitia penyelanggara, Jumat pekan lalu.
"Pihak Korut memberitahu alasan politis untuk pembatalan keikutsertaan mereka antara lain pembukaan kantor PBB di Seoul pekan lalu, serta juga peningkatan ketegangan di wilayah perbatasan," demikian pengumuman panitia pelaksana.
Walikota Gwangju, Yoon jang-Hyun yang juga ketua panitia pelaksana Universiade, menyatakan penyesalan dan berharap pihak Pyongyang akan membatalkan keputusan mereka tersebut.
"Dengan pikiran terbuka, kami masih akan menunggu partisipasi Korea Utara hingga detik terakhir," kata Yoon.
Universiade merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan para atlet yang juga mahasiswa. Ajang ini kerap dianggap sebagai ajang pemanasan atlet sebelum terjun ke Olimpiade. Tahun ini, Universiada diharap diikuti 13 ribu atlet dan ofisial dari 145 negara.
Korea Utara pernah memboikot penyelenggaraan Asian Games 1986 dan Olimpiade 1988 di Seoul. Tahun lalu, mereka ikut pada Asian Games 2014 di kota Incheon, Korea Selatan dengan mendulang 11 emas, 11 perak dan 14 perunggu yang merupakan peraih terbaik sejak Asian Games di Beijing 1990.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.