Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBSI Minta Pemain Muda Jangan Dijadikan Idola Dulu

Kompas.com - 17/06/2015, 14:03 WIB
SINGAPURA, Kompas.com - Tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih hasil gemilang dengan melampaui target dua medali emas dengan meraih  tiga medali emas SEAames XXVIII lewat nomor beregu putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
 
Tim bulutangkis Indonesia juga sukses menjadi juara umum dengan perolehan medali terbanyak yaitu sembilan medali yang terdiri dari tiga emas, dua perak dan empat perunggu. Hasil ini bisa dibilang memuaskan, apalagi mayoritas tim diisi pemain-pemain muda.
 
“Awalnya target dua emas, tetapi Alhamdulillah bisa dapat tiga emas. Ini luar biasa, kami mengambil kalkulasi yang tepat. Saya yakin di tangan pemain-pemain muda ini, masa depan bulutangkis semestinya akan lebih cerah,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
 
Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Salah satunya adalah sektor tunggal putri. Namun perjuangan Hanna Ramadini yang meraih medali perak, patut diapresiasi.
 
“Pemain muda jangan terlalu dijadikan idola, mereka harus membumi ke depannya. Saya rasa ini akan menjadi motivasi untuk pemain-pemain muda lainnya di Indonesia. Masih ada PR di tunggal putri, tetapi Hanna luar biasa. Kemarin di semifinal dia bermain tiga game melawan Goh Jin Wei (Malaysia), sangat melelahkan,” ujar Gita yang mendukung langsung tim bulutangkis di Singapore Indoor Stadium.
 
“Saya yakin Hanna dan kawan-kawan mampu membawa nama baik sektor tunggal putri yang selama ini menjadi bahan kritikan. Namun kami welcome dengan kritik, yang penting kami ke depannya bagaimana, apakah menuju ke arah yang benar atau tidak?” Gita menambahkan.
 
Menaruh kepercayaan kepada pemain-pemain muda juga dipandang sebagai langkah yang tepat. Ajang SEA Games menjadi wadah yang ideal untuk menguji dan mengukur kemampuan para pemain-pemain muda. Berangkat dari hasil ini, pemain-pemain muda kedepannya akan mendapat kesempatan dan jam terbang yang lebih banyak.
 
“Memang kita seharusnya berani menurunkan pemain-pemain muda. Supaya kita bisa mengukur bagaimana kedepannya, masih ada SEA Games selanjutnya dan Asian Games. Sebagai evaluasi, di tunggal putra memang lawan-lawan lebih senior dibanding pemain Indonesia. Di tunggal putri, seharusnya Linda (Wenifanetri), Hanna (Ramadini) dan Gregoria (Mariska), lebih ditingkatkan lagi,” tutur Lius Pongoh, Manajer Tim Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com