Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kisruh Atlet, PRSI Terbitkan Kartu Izin Start

Kompas.com - 21/05/2015, 22:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menerbitkan kartu izin start (KIS) untuk setiap atlet renang jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

"Kartu tersebut akan memuat dan merekam data umum dari semua atlet renang, misalnya umur, daerah asal, dan data fisik atlet," kata Ketua Umum PB PRSI Sandiaga Uno di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PRSI di Hotel Amos Cozy, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurut Sandiaga, adanya kartu tersebut dapat menghindarkan kondisi saling klaim atlet oleh setiap pengurus daerah yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.

"Misalnya, dalam PON Riau 2012, ada seorang atlet asal Bali yang melakukan mutasi ke Riau. Namun, proses mutasinya sempat diperdebatkan karena tidak sesuai dengan SK dari KONI Pusat sehingga saya harapkan hal tersebut tidak terjadi dalam PON 2016," katanya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pengusaha Sandiaga Uno


Persoalan mutasi atlet renang ini memang masih mengganjal, menyangkut status atlet nasional Gde Siman Sudartawa. Menjelang PON di Jawa Barat 2016, Siman diperebutkan dua daerah, yaitu Riau dan DKI. Riau menganggap perpindahan Siman dari Riau belum sah karena tidak menyebut daerah tujuan perpindahan.

Kontrak Siman dengan Riau seharusnya berakhir seusai PON 2012 lalu. Faktanya, Siman sudah membela DKI dalam beberapa ajang nasional, seperti Kejurnas 2013 dan 2014 lalu. Kasus ini bahkan sempat bermuara ke pengadilan arbitrase olahraga.

Sayangnya, kasus ini mencuat justru pada saat Siman mempersiapkan diri membela negara dalam ajang SEA Games di Singapura, Juni ini.

Sandiaga menjelaskan, penerbitan kartu tersebut juga sangat penting dalam pembinaan atlet renang pada masa mendatang dan bagi masa depan atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com