Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rexy Anggap Tim Piala Sudirman Sudah Maksimal

Kompas.com - 17/05/2015, 17:54 WIB

DONGGUAN, Kompas.com - Posisi semifinalis menjadi finis terbaik tim merah putih di Piala Sudirman 2015 setelah dikalahkan Tiongkok 1-3 di semifinal.

Melawan juara bertahan lima kali berurutan, Indonesia sudah menurunkan skuad terbaiknya. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Bellaetrix Manuputty, Jonatan Christie, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi nama-nama yang memperkuat tim di semifinal kemarin (16/5).

Sayang pertandingan hanya memainkan empat partai, tanpa ganda campuran, karena Tiongkok sudah lebih dulu unggul 3-1.

“Semua pemain sudah melakukan yang terbaik. Babak-babak sebelumnya, semua tim yang melawan Tiongkok kalah 5-0 atau 3-0. Tapi kita bisa mencuri satu angka dan memberikan perlawanan sengit kepada mereka,” kata Rexy Mainaky, manajer tim Indonesia.

Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil yang bisa mencuri poin dari Tiongkok. Keduanya mengalahkan juara Olimpiade 2012, Cai Yun/Fu Haifeng. Sementara Bella yang turun di partai kedua, harus menyerah lebih cepat karena cedera lutut kiri yang menimpa dirinya di tengah pertandingan.

Menjadi wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie masih terlalu jauh untuk berhadapan dengan juara dunia, Chen Long. Jonatan kalah straight game, meski sempat beberapa kali menyulitkan langkah Chen.

“Kalau ketemu di final, Tiongkok pasti lebih pressure. Ini menjadi pengalaman berharga buat Jonatan. Semoga dia bisa lebih baik lagi dalam pertandingan penting. Dan kalau Bella tidak cedera, dengan melihat percaya dirinya melawan Li Xuerui kemarin, saya yakin hasilnya bisa lain. Secara keseluruhan, dengan perpaduan tim antara pemain senior dan junior, tentu saja ini akan menjadi warning buat Tiongkok dan akan bagus ke depannya buat regenerasi Indonesia,” tambah Rexy.

Turun di partai keempat ada ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Dalam posisi tertinggal 1-2, Indonesia bisa dibilang menggantungkan harapan kepada pasangan ini untuk memperpanjang napas. Namun setelah bertanding sengit tiga game, Greysia/Nitya akhirnya harus kalah dari “pasangan dadakan” Tang Yuanting/Yu Yang dengan skor 21-17, 17-21, 15-21.

“Greysia/Nitya kekalahan mereka di game kedua terlalu dipaksakan. Seharusnya kalau paksa tekan tidak tembus, jangan diteruskan dulu. Harus lebih banyak redam pola tekan dengan defence dulu, baru balik menekan,” ujar Rexy mengevaluasi penampilan Greysia/Nitya.

“Untuk Hendra/Ahsan ini diharapkan bisa mengembalikan feeling kemenangan mereka untuk kedepannya,” tambahnya.

Terhenti sebagai semifinalis, Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan tetap memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada tim. Gita mengatakan bahwa perjuangan atlet di Piala Sudirman 2015 ini sudah maksimal dan melakukan yang terbaik.

“Intinya para atlet sudah berjuang mati-matian dan melakukan hal yang terbaik dari yang mereka bisa. Kaderisasi juga berjalan dengan baik. Piala Sudirman ini bisa dijadikan pengalaman dan pembelajaran serta tolak ukur pembinaan prestasi bagi para atlet dan pelatih,” kata Gita kepada badmintonindonesia.org.

Meski tak bisa mencapai target ke final, Indonesia sudah berjuang untuk memperoleh hasil terbaiknya. Tim Indonesia juga mengalami peningkatan capaian dari Piala Sudirman tahun 2013 lalu. Dimana Indonesia hanya mampu bertahan hingga perempat final usai kalah melawan ketatnya pertahanan Tiongkok, 2-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com