Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Sirkuit Aragon, Sean Gelael Bersiap ke Monaco

Kompas.com - 29/04/2015, 09:21 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Setelah menuntaskan laga perdananya di sirkuit Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu, pebalap Indonesia Sean Gelael bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin bersiap menghadapi tantangan selanjutnya untuk musim tahun ini. Laga berikutnya akan digelar di Monaco Grand Prix, 24 Mei 2015, mendatang.

"Monaco! F1! Glamour!," kata Sean usai melewati laga perdananya saat Formula Renault 3.5 di sirkuit Motorland, Aragon, akhir pekan lalu.

Persaingan ketat di Aragon menempatkan Sean di posisi ke-16. Sementara itu, rekan satu timnya, Tom Dillmann, berhasil mencapai finish di posisi kelima dan kesembilan. Pengalaman di sirkuit pertama menjadi pelajaran untuk laga keduanya nanti.

"Saya hanya harus menjalani selangkah demi selangkah dalam pertarungan nanti. Saat ini semuanya kelihatan cukup baik. Kecepatan saya cukup baik di Motorland, jadi kami merasa cukup percaya diri menghadapi sisa musim balap tahun ini,” ujarnya.

Pengalaman di Aragon

Persaingan sengit Sean pada race pertama di Aragon dimulai saat ia ditabrak oleh pesaingnya di tikungan pertama. Sedangkan di race kedua, dalam kondisi lintasan basah terguyur hujan, kendaraannya juga mengalami kerusakan di lap pertama.

Tetapi, di beberapa putaran terakhir, pebalap muda berusia 18 tahun itu berhasil menyusul dan bertempur sengit menyaingi lima pebalap lainnya untuk memperebutkan posisi 14. Di lap terakhir, ia berhasil naik dua posisi, yaitu ke urutan 16.

"Seharusnya hasilnya bisa lebih baik," kata Sean.

Sean mengatakan, pengalamannya di Aragon akan dijadikan pembelajaran berharga. Ia masih mengingat betul kendala yang dialaminya saat di laga perdana tersebut.

Dok KFC/Tim Jagonya Ayam Untuk Formula 3 Eropa, Sean dijadwalkan turun pada satu seri, di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 31 Juli-2 Agustus. Dia juga akan turun pada dua balapan GP2 Series dan Formula 3 Macau.

Di Aragon, pada sesi kualifikasi Sabtu (25/4/2015), Sean mampu melakukan start yang baik.  Tapi, ia merasa laju kendaraannya terhalang para pebalap lain saat berusaha mencatatkan waktu terbaiknya.

Saat itu, Sean berada di posisi ke-14. Ketika masuk tikungan pertama, kendaraannya ditabrak dari belakang oleh Roy Nissany. Mobil Roy naik ke atas mobil Sean, dan mengakibatkan kerusakan dan membuat Sean harus terhenti.

Besoknya, di kualifikasi hari Minggu (26/4/2015), Sean kembali menempati posisi ke-14. Tetapi, dengan ketatnya persaingan, selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik. Ini merupakan dorongan positif baginya dalam melakoni debutnya di Kejuaraan Formula Renault 3.5 yang menggunakan kendaraan dengan kekuatan 530 bhp.

Sebelumnya, pada 30 Maret 2015, Sean tidak bisa mengikuti satu hari testing karena harus ujian di kampus. Hari itu seharusnya ia mencoba kendaraan dengan setting-an low downforce seperti yang digunakan saat race pada Sabtu (25/4/2015).

Sean juga mengakui, saat itu ia mengalami sedikit masalah pada pedal. Bukan masalah besar, tapi tetap berpengaruh pada waktu yang diraihnya.

"Saya tidak mencapai waktu terbaik di bagian pertama lintasan dan juga sempat melakukan kesalahan beberapa saat kemudian. Sebenarnya untuk mencapai posisi 10 besar sangat memungkinkan. Saya tahu bahwa saya bisa melakukannya," tuturnya.

Namun, menurutnya hasil ini cukup baik bagi suatu persaingan yang ketat. Pengalaman di Aragon dijadikan bekal untuk performanya di Monaco.

Sirkuit Monaco yang memiliki panjang lintasan 3.340 kilometer, menjadi salah satu sirkuit yang dinantinya. Sirkuit Monaco merupakan salah satu yang tersulit dan paling menantang dalam kalender balap.

"Tak sabar dengan sirkuit Monaco yang begitu menantang," ujarnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Sean Gelael di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta update lainnya dari Sean, silahkan follow akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resminya dihttps://www.facebook.com/IDSeanGP, serta www.sean-gelael.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com