Rosberg selalu finis satu posisi di belakang Hamilton pada tiga seri yang sudah berlangsung musim ini. Dia finis kedua pada seri pertama (Australia) dan ketiga (China). Pada seri kedua (Malaysia), dia finis ketiga.
"GP China merupakan akhir pekan yang membuat saya frutrasi. Saya senang kami bisa langsung balapan (pada akhir pekan berikutnya) sehingga kami bisa fokus kembali bekerja," kata Rosberg.
Pada GP China, akhir pekan kemarin, Rosberg sempat mengungkapkan kekesalan dan menuduh Hamilton menutup kesempatannya untuk melewati pebalap Inggris tersebut. Rosberg harus membalap di bawah tekanan Sebastian Vettel yang berada di belakangnya.
"Tim sudah melakukan start yang luar biasa pada musim ini, dengan mobil luar biasa yang mereka buat. Saya tahu harus menemukan sedikit lagi dalam diri saya untuk bisa kembali ke posisi terbaik," ucap Rosberg
Tahun lalu di Sirkuit Bahrain, Rosberg berhasil finis kedua, di belakang Hamilton.
"Saya belum pernah menang di Bahrain, tetapi meraih pole position pada dua balapan terakhir. Saya juga mencatat waktu tercepat di sirkuit ini pada debut Formula 1 saya (2006), jadi saya tahu bahwa saya cepat di sini," jelas pebalap 28 tahun tersebut.
Persaingan Rosberg dan Hamilton masih akan jadi pusat perhatian pada balapan di Bahrain, akhir pekan nanti. Selain itu, kiprah Ferrari juga jadi salah satu yang ditunggu para penggemar adu balap jet darat tersebut.
Tanpa memasukkan ketika Hamilton gagal finis di Australia, Kanada, dan Belgia, tahun lalu, Rosberg hanya tiga kali mengalahkan rekan satu timnya tersebut dalam 22 balapan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.