Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Advance Asia Talent Cup, Jalan Pebalap Muda Menuju Moto3

Kompas.com - 01/04/2015, 14:00 WIB
DOHA, KOMPAS.com - Dua pebalap muda Indonesia saat ini tengah merintis jalan menuju persaingan besar balap motor dunia dengan ambil bagian di Shell Advance Asia Talent Cup. Mereka adalah Andi "Gilang" Izdihar dan Gerry Salim.

Tahun ini adalah kali kedua Asia Talent Cup (ATC) digelar. Seperti tahun lalu, musim ini terdiri dari enam seri dengan masing-masing terbagi dalam dua race. Bedanya, tahun lalu Indonesia menjadi salah satu tuan rumah, yaitu pada seri kedua di Sirkuit Sentul.

Tahun ini, Thailand menggantikan Indonesia dengan menjadi tuan rumah pada seri pertama, 20-22 Maret lalu. Seri kedua digelar berbarengan dengan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 26-29 Maret.

Gerry bersinar pada seri pertama di Thailand dengan naik podium ketiga si Sirkuit Chang. Gilang mencatat hasil fantastis dengan finis kelima pada race pertama, lalu menjadi juara pada race kedua di Qatar.

Dengan prestasi yang dicatat kedua pebalap tersebut, mungkinkah Asia Talent Cup kembali digelar di Indonesia?

"Itu akan jadi keputusan bersama, termasuk Dorna (sebagai penyelenggara), sirkuit, dan banyak pihak," kata Kai-Uwe Witterstein, Shell Global Sponsorships Manager, saat ditemui Kompas.com di Qatar, Minggu (29/3/2015).

"Yang saya tahu, Indonesia adalah pasar besar bagi Shell dan sekarang kita punya pemenang dari sana. Ini bagus," lanjutnya.

Witterstein juga mengakui bahwa kemenangan Gilang di Qatar akan membawa ATC lebih dekat dan dikenal di Indonesia, sekaligus memberi Shell keuntungan sebagai sponsor utama.

"Asia merupakan pasar yang sedang berkembang. Dalam 10 tahun ke depan, pasar Asia akan menjadi besar. Karena itulah kami memilih ATC. Kami tidak hanya memilih bekerja bersama tim-tim besar seperti Ferrari dan Ducati," jelas Witterstein.

"Melalu ATC, kami melakukan program pembinaan untuk para pebalap muda. Kami berharap, suatu saat para pebalap muda ini bisa naik ke Moto3, Moto2, bahkan MotoGP," kata Witterstein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com