Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Istora Senayan "Berpindah" ke Birmingham

Kompas.com - 08/03/2015, 02:14 WIB

BIRMINGHAM, Kompas.com - Partai semifinal All England Terbuka 2015, ditandai hadirnya ratusan penonton Indonesia memadati tribun di Barclaycard Arena, Birmingham untuk memberikan dukungan, meneriakkan yel-yel hingga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, demi menyemangati atlet kesayangan mereka.

“Kami ingin meng-istora-kan Barclaycard Arena. Kami ingin para atlet bisa lebih semangat dan merasa tanding di rumah sendiri,” kata Aldo Kaligis, mahasiswa master di University of Manchester yang datang untuk mendukung.

Ajang nonton bareng Yonex All England Open ini bahkan menjadi salah satu program Perhimpunan Pelajar Indonesia UK. Mereka sudah merencanakan ini sejak akhir Januari 2015, dan membantu sesama mahasiswa yang ingin membeli tiket nonton pertandingan.

“Kami ingin nonton atlet Indonesia secara langsung. Dan bagi kami ini adalah cara paling sederhana yang bisa kami lakukan untuk membela negara. Kebanyakan yang datang hari ini dari Birmingham, tapi ada juga yang dari berbagai kota di Inggris,” kata Aldo lagi.

“Rasanya seneng banget, seru bisa langsung datang dan menonton bulutangkis di sini. Kami sangat bersemangat untuk mendukung. Di sini yang seru hanya penonton Indonesia aja, penonton lain nggak ada yang bisa seheboh kita. Jadi walaupun jauh dari Jakarta, kami berasa di Istora,” kata Annisa Aulia, Mahasiswa Master di University of Southampton, yang datang memberikan dukungan.

“Kami berharap atlet Indonesia bisa makin semangat. Dan yakin dimana pun kalian berada, kami pasti selalu mendukung,” kata Aulia lagi.

Selain pelajar, beberapa keluarga Indonesia yang menetap di Inggris dari berbagai kota juga sengaja datang untuk memberikan dukungan. Mereka datang dengan membawa atribut seperti angklung, bendera Indonesia dan stiker merah-putih yang ditempelkan di wajah. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan dresscode berwarna merah dan putih. Semua penonton Indonesia yang hadir tampak bersemangat untuk memberikan dukungan.

Dukungan penuh dari penonton pun disambut hangat oleh para atlet. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara tiga kali berturut di All England ini mengucapkan terima kasih atas dukungan suporter.

“Terima kasih untuk dukungan penonton yang hadir hari ini. Kami sangat senang mendapat dukungan penuh, apalagi saat mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya, kami menjadi lebih semangat di lapangan. Mohon doanya untuk pertandingan final besok,” kata Tontowi.

“Main dengan sorak penonton seperti ini sama sekali tidak mengganggu konsentrasi kami. Kami justru semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik,” tambah Liliyana.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Praveen Jordan, atlet ganda campuran. Meski harus kalah di semifinal, Praveen merasa senang mendapat dukungan dari penonton.

“Saat di lapangan kami dengar teriakan mereka. Ini bikin kami lebih semangat, karena mendapat dukungan langsung dari mereka. Terima kasih sudah jauh-jauh datang dan berkumpul untuk mendukung kami,” kata Praveen. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com