Zou Shiming, Harapan Baru Tiongkok

Zou merupakan penantang utama dan merupakan harapan utama Tiongkok untuk mencetak juara dunia tinju yang pertama.

Reputasi Zou di arena tinju amatir memang luar biasa. Ia memulai karir amatir dengan meraih medali perak kejuaraan tinju Asia pada 2004. Pada tahun yang sama ia mendapat medali perunggu di Olimpiade Athena.

Zou kemudian menjadi petiju asal Tiongkok pertama yan menjadi juara di kejuaraan dunia tinju pada 2005. Petinju kelahiran Zunyi, Guizhou pada 18 Maret 1981 ini akhirnya meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan mempertahankannya di London pada 2012.

Merasa sudah tak ada lagi tantangan di tinju amatir, Zou kemudian memutuskan beralih ke tinju profesional, meski usianya sudah terhitung lanjut (31 tahun).

Hingga 2014, di ring tinju profesional, Zou baru memiliki rekor bertarung 6 kali menang dengan 1 kemenangan KO.  

Sebagai persiapan menghadapi Amnat Ruenroeng, Zou mendapat arahan dari pelatih tinju ternama, Freddie Roach yang juga manangani petinju ternama Filipina, Manny Pacquiao.

Ruenroeng  merupakan petinju demgan usia lebih tua dari Zou. Mantan peraih emas SEA Games ini telah berusia 35 tahun. Ia memulai karir tinju pronya di usia 33 tahun. Ruenroeng mencatat rekor bertarung 14 kali menang tanpa kalah dengan 5 kemenangan KO. Tiga kemenangan KO di antaranya diperoleh dari petinju asal Indonesia.