Padahal, Orton baru satu bulan menjalani kontrak di Purefoods Star Hotshots, klub basket anggota Asosiasi Bola Basket Filipina (PBA). Selain petinju dan anggota senat, Pacquiao juga menjadi pemilik sekaligus klub bola basket, KIA Carnival, yang juga ikut dalam kompetisi PBA.
Orton (24) bergabung dengan Purefoods Star Hotshots pada Februari lalu. Klubnya juga sempat berhadapan dengan KIA Carnival, klub milik Pacquiao. Ungkapan Orton dikeluarkan setelah kedua klub bertemu pekan lalu.
"Sebagai petinju profesional bolehlah, tetapi tidak sebagai pemain bola basket profesional. Itu hanya lelucon," kata Orton.
Ucapan Orton spontan menimbulkan gelombang kemarahan di Filipina. Di negeri ini, nama Pacquiao tidak ubahnya seperti Muhammad Ali ataupun legenda NBA, Bill Russel, di Amerika, tanpa cacat dan cela.
Star Hotshots langsung mengantisipasi kemarahan ini dengan memecat Orton. Pimpinan klub, Rene Pardo, mengakui pemecatan ini untuk meredam kemarahan para penggemar Pacquiao. "Semua orang marah kepadanya. Ini sama seperti jika orang Filipina datang ke Amerika dan menghina Martin Luther King," kata Pardo.
Hukuman Orton pun ditambah PBA dengan denda sebesar 250.000 peso atau sekitar Rp 70 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.