Duel ketat langsung tersaji pada set pertama. Popsivo harus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan 25-19. Namun, mereka gagal memenangi set kedua. Pertamina berhasil menyamakan kedudukan dengan memenangi set kedua, 26-24.
Pertarungan ketat berlanjut pada set ketiga. Popsivo kembali unggul menyusul kemenangan 26-24 pada set ini. Pertamina tak menyerah. Mereka kembali menyeimbangkan kedudukan setelah menutup set keempat dengan 25-21.
Memasuki set penentuan, saling kejar poin kembali terjadi. Popsivo akhirnya memastikan kemenangan setelah lebih dulu menyentuh angka 15, ketika sang lawan masih tertahan pada poin 12.
"Kunci kemenangan kali ini karena anak-anak bermain lepas. Pengaturan serangan mampu dijalankan dengan tempo yang cukup tinggi. Kemenangan ini semakin memberikan semangat untuk terus berjuang menuju final," kata pelatih Popsivo, Muhamad Ansori.
Kemenangan ini juga mengantar Popsivo naik ke posisi teratas klasemen dengan koleksi poin 13, melewati Pertamina yang kini mengantongi 12 angka.
Pelatih Pertamina, Oktavian, mengakui bahwa tim lawan bermain lebih tenang. "Kami kerap gagal menghalau serangan. Anak-anak bermain di bawah performa sehingga strategi yang diterapkan boleh dikatakan gagal," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.